![]() |
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya saat wawancara dengan media.(Dok/Istimewa). |
“Tadi kami sudah bahas dengan teman-teman DPRD, terutama soal pendidikan SD dan SMP. Kami ingin fokus kepada masyarakat miskin dan prasejahtera, karena tidak semua orang tua mampu. Pendidikan adalah kewajiban pemerintah. Kami ingin semua anak Surabaya punya kesempatan yang sama, " jelas Eri dalam rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap dua Raperda penting, yakni Raperda perubahan status Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya tahun 2025–2029, Rabu (05/06/2025).
Mengenai proses seleksi panitia pengawas pendidikan, Eri menginformasikan bahwa pihaknya masih menunggu surat dari pemerintah provinsi. “Surat sudah kami kirimkan. Saya berharap minggu ini sudah turun, dan minggu depan kita bisa mulai membuka pendaftaran untuk pansel,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak dalam rapat paripurna.
“Demikianlah kita ikuti rapat paripurna hari ini. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan rapat ini. Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang setulus-tulusnya.” katanya saat akan mengakhiri rapat paripurna.
Rapat paripurna ini mencerminkan komitmen DPRD dan Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, dari sektor kebun binatang hingga pendidikan. Rapat paripurna yang dimulai pukul 14.32 WIB. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, dan dihadiri oleh 34 anggota dewan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kepala OPD, serta para pejabat Pemerintah Kota Surabaya. (Had)
Komentar