![]() |
Kegiatan Kaderisasi DKW Panji Bangsa Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo.(Dok/Istimewa). |
Ketua Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Panji Bangsa Jawa Timur, Multazamudz Dzikri, menyampaikan bahwa kaderisasi ini merupakan bagian dari penguatan ideologi, wawasan kebangsaan, serta konsolidasi struktur organisasi hingga ke tingkat akar rumput.
“Panji Bangsa ini adalah banom baru di PKB. Kehadirannya diharapkan mampu menjaga kehormatan dan marwah Partai Kebangkitan Bangsa,” ujar Multazam saat memberikan sambutan pembukaan pendidikan Panji Bangsa di Sidoarjo.
Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB ini juga menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan dalam tiga pekan ke depan secara bertahap di seluruh wilayah Jatim. Target utamanya adalah membentuk struktur organisasi serta kader inti Panji Bangsa yang kokoh menjelang agenda strategis partai ke depan.
“Ini pertama di Indonesia. Provinsi lain baru memulai minggu depan,” tambahnya.
Multazam menegaskan bahwa Panji Bangsa merupakan organisasi yang terbuka dan inklusif. Siapa pun yang memiliki semangat kebangsaan dan keinginan untuk terlibat dalam perubahan sosial dapat bergabung.
“Panji Bangsa terbuka bagi siapa saja. Tidak peduli dari mana latar belakangnya, apa agamanya, apa ras dan sukunya. Jika tergerak untuk bergabung, pintu Panji Bangsa selalu terbuka. Silakan datang langsung ke kantor DPC PKB di daerah masing-masing,” jelasnya.
Dirinya juga mengajak masyarakat luas untuk tidak ragu mengenal dan bergabung bersama Panji Bangsa. “Kalau ingin tahu Panji Bangsa lebih lanjut, monggo bergabung. Jangan ragu, jangan gentar. Mari bangkit, rapatkan barisan bersama Panji Bangsa,” seru Multazam.
Ia menambahkan bahwa pendidikan kader ini bukan hanya rutinitas organisasi, namun menjadi bagian dari perjuangan besar yang diwariskan para ulama dan kiai.
“Menjadi bagian dari Panji Bangsa adalah menjalankan amanah politik para kiai, sebagai bentuk khidmat dalam perjuangan keumatan dan kebangsaan,” ucapnya.
Multazam bahkan menyampaikan pesan khas bernuansa lokal dalam konteks nilai-nilai kiai. “Sahabat-sahabat, di daerah saya (Pasuruan), khodamnya kiai itu diperebutkan untuk dijadikan menantu. Apalagi jika menjadi bagian dari perjuangan dan warisan kiainya, atau jalan politik kiainya,” tuturnya disambut antusias peserta.
“Menjadi bagian dari Panji Bangsa sama halnya dengan menjaga dan melestarikan warisan kiai,” pungkasnya.
Dalam acara pembukaan tersebut turut hadir Ketua Bidang Kaderisasi DKP Panji Bangsa Hadiqunnuha, Sekretaris DKW Panji Bangsa Jatim Nur Faizin, Anggota FPKB DPRD Jatim Sriatun, Ketua Dewan Syuro PKB Sidoarjo, Ketua DPC PKB Sidoarjo beserta jajaran, serta Anggota FPKB DPRD Sidoarjo. (Had)
Komentar