|
Menu Close Menu

Perguruan Tinggi PGRI di Madura: Satu Sudah Jadi Universitas, Dua Lagi Kapan Menyusul?

Kamis, 07 Agustus 2025 | 18.49 WIB

Gambar Tiga Kampus PGRI di Madura. (Dok/Istimewa). 

Oleh : Ryan Syarif Hidayatullah 


Lensajatim.id, Opini- Terdapat tiga perguruan tinggi swasta di Madura yang berada di bawah naungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yaitu STKIP PGRI Bangkalan, STKIP PGRI Sampang, dan STKIP PGRI Sumenep, yang baru saja beralih status menjadi universitas.


Ketiga perguruan tinggi tersebut telah berdiri sejak lama dan berhasil meluluskan ribuan sarjana pendidikan. Mereka juga telah mencatatkan berbagai prestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik.


Program studinya pun sebagian besar telah terakreditasi baik. Hanya saja, jumlah program studi di masing-masing kampus berbeda. STKIP PGRI Bangkalan memiliki 7 program studi, STKIP PGRI Sampang memiliki 2 program studi, dan STKIP PGRI Sumenep memiliki 6 program studi.


Secara mengejutkan, STKIP PGRI Sumenep telah resmi beralih status menjadi Universitas PGRI Sumenep setelah digabung dengan Akademi Kesehatan Sumenep. Ini menjadikannya sebagai kampus PGRI pertama di Madura yang berhasil naik status menjadi universitas.


Pertanyaan pun muncul di benak publik, khususnya para mahasiswa: kapan dua perguruan tinggi PGRI lainnya akan menyusul menjadi universitas? Padahal, bersamaan dengan perubahan status STKIP PGRI Sumenep, STKIP PGRI Bangkalan mencatat prestasi membanggakan dengan meraih peringkat ke-14 dari seluruh perguruan tinggi PGRI se-Indonesia. Sementara itu, STKIP PGRI Sumenep menempati peringkat ke-21, disusul oleh STKIP PGRI Sampang.


Dari segi peringkat dan jumlah program studi, STKIP PGRI Bangkalan sebenarnya lebih unggul dibanding dua perguruan tinggi PGRI lainnya. Namun, mengapa kampus ini belum juga beralih status menjadi universitas?


Menurut analisis penulis, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketersediaan sarana dan prasarana, tata kelola kampus, administrasi, prestasi, serta pelaksanaan kegiatan akademik. Jika melihat Universitas PGRI Sumenep, fasilitas yang dimiliki cukup memadai dan tata kelolanya pun dinilai baik.


Seluruh civitas akademika terus bersinergi untuk membangun kampus yang unggul dalam berbagai aspek. Dukungan masyarakat dan pemerintah pun terlihat nyata. Terbukti, kampus pendidikan di Sumenep kini sejajar dengan kampus-kampus terbaik di daerah tersebut, bahkan di Madura secara umum.


STKIP PGRI Bangkalan dan STKIP PGRI Sampang sebaiknya dapat belajar dari Universitas PGRI Sumenep, khususnya dalam aspek pengelolaan, agar cita-cita menjadi universitas dapat segera terwujud. Tidak ada persaingan antarperguruan tinggi di Madura, apalagi perbandingan. Semua perguruan tinggi harus mampu berkolaborasi untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Madura, khususnya di bidang pendidikan.


Ini adalah investasi jangka panjang. Sebab, pendidikan memerlukan dukungan dari semua pihak, bukan hanya dari kampus sebagai institusi pendidikan, tetapi juga dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).


Penulis sangat berharap, perguruan tinggi PGRI di Madura mampu bersaing dengan perguruan tinggi PGRI lainnya di Jawa Timur, bahkan di tingkat nasional. Bukan hanya menunjukkan potensi, tetapi juga membuktikan kualitas dan prestasi.


Penulis adalah Mahasiswa Semester 8 STKIP PGRI Bangkalan

Bagikan:

Komentar