|
Menu Close Menu

Kaderisasi Mandat Utama Organisasi, Musaffa’ Safril Ajak Ansor Surabaya Hadirkan Manfaat Nyata Bagi Umat

Kamis, 13 November 2025 | 12.57 WIB

Sesi Foto Bersama Pelantikan PC GP Ansor Kota Surabaya 2025-2029 di Balai Kota Surabaya.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Surabaya— Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya masa khidmat 2025–2029 berlangsung khidmat dan penuh semangat di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/11/2025) malam. Ratusan kader Ansor dan Banser dari seluruh kecamatan se-Kota Surabaya hadir dalam momentum penting tersebut, bersama jajaran tokoh Nahdlatul Ulama, perwakilan Banom NU, dan sejumlah pejabat daerah.


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa’ Safril, menegaskan bahwa kaderisasi merupakan mandat utama organisasi di setiap bidang, mulai dari ekonomi, budaya, hingga politik. Ia mengingatkan seluruh jajaran pimpinan cabang dan ranting di Surabaya agar fokus mencetak kader berkualitas yang siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara.


“Apapun bidangnya, ekonomi, budaya, politik, dan lainnya, mandat utama kita adalah kaderisasi. Jangan sampai kita sibuk dengan hal lain, tapi lupa membentuk kader,” tegas Musaffa’, dalam sambutannya.


Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini juga menekankan pentingnya berpegang teguh pada prinsip dalam setiap langkah perjuangan. Ia menilai, kebenaran tidak diukur dari seberapa besar pengaruh seseorang, melainkan dari keteguhannya dalam memegang nilai dan keyakinan.


“Mari kita dukung sahabat-sahabat Ansor Surabaya agar bisa menjalankan organisasi ini dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi umat,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Surabaya, Achnaf Al Ashbahani, menegaskan bahwa kekompakan antara Ansor dan Banser adalah hasil kerja kolektif seluruh kader, bukan peran individu. Ia mengapresiasi solidaritas yang kuat di tubuh Ansor Surabaya serta mengingatkan pentingnya menjaga semangat pengabdian di tengah berbagai tantangan bangsa.


“Inagurasi ini bisa berjalan bukan karena ketua, tapi karena semua elemen Ansor dan Banser bergerak seirama. Kota Surabaya adalah tempat lahirnya Nahdlatul Ulama, jadi kita tidak boleh diam jika kota ini diganggu provokasi,” ujar Achnaf dengan tegas.


Dalam kesempatan itu, Achnaf juga menyampaikan pesan agar kader Ansor tetap waspada terhadap provokasi dan upaya memecah belah umat.


“Siapa pun yang menggoreng-goreng Ansor Banser Surabaya, kita lahap habis. Mumpung masih hangat,” ujarnya yang disambut tawa dan tepuk tangan meriah dari hadirin.


Sebagai bagian dari rangkaian pelantikan, GP Ansor Surabaya meluncurkan Tim Ansor Cyber Army serta menggelar Kirab 31 Panji Ansor dari seluruh kecamatan di Surabaya yang berakhir di Balai Kota. Kegiatan ini menjadi simbol semangat juang arek-arek Suroboyo dan bentuk penghormatan terhadap sejarah Resolusi Jihad yang menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan.


Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharuddin, yang turut hadir menutup rangkaian acara dengan pesan reflektif tentang pentingnya kematangan dalam kepemimpinan. Ia mengingatkan agar para pemimpin Ansor mampu menahan diri dan menyaring setiap informasi sebelum bereaksi.


“Allah saja menciptakan telinga dan mata dengan penyaringnya. Maka pemimpin Ansor juga harus bisa menyaring informasi sebelum bertindak,” ujar Addin.


Ia juga menegaskan bahwa GP Ansor Surabaya memiliki potensi besar menjadi pilot project organisasi yang solid, progresif, dan berpengaruh secara nasional, mengingat Surabaya adalah kota pahlawan sekaligus tempat lahirnya Nahdlatul Ulama.


“Surabaya ini parameter. Saya harap bisa menjadi piloting bagaimana Ansor berkembang kuat dan progresif,” pungkasnya.


Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Jatim, H. Musyafak Rouf, serta M. Fikser, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama para kiai dan tokoh masyarakat. (Had) 

Bagikan:

Komentar