|
Menu Close Menu

Cegah Covid 19 di Musim Mudik, Anggota DPRD Jatim Minta Ada Tes Kesehatan di Terminal

Selasa, 21 April 2020 | 13.27 WIB

Foto: Deny Prasetya, Anggota Komisi D DPRD Jatim, Fraksi Nasdem
lensajatim.id Surabaya-  Trend Penyebaran Covid 19 di Jatim yang semakin meningkat mendapat perhatian khusus dari anggota DPRD Jatim. Anggota Komisi D DPRD Jatim, Deny Prasetya meminta Pemetintah, mulai daerah hingga provinsi  serius dan proaktif dalam melakukan pencegahan penularan Covid 19, apalagi sebentar lagi akan memasuki musim mudik lebaran tahun 2020.

Menurut Politisi muda yang akrab disapa Deny ini, meski pemerintah sudah memberikan himbauan agar masyarakat Jatim yang ada di luar Jatim, terutama dari daerah-daerah yang merupakan zona merah untuk tidak mudik, tapi dirinya tetap menyarankan pemerintah tetap melakukan langkah antisipasi.

" Tidak menutup kemungkinan mudik lebaran , jumlah masyarakat mudik tak terbendung, makanya ini harus diantisipasi sejak awal oleh pemerintah," terang Deny saat dikonfirmasi. Selasa (21/04/2020).
Untuk itu keberadaan posko siaga di titik strategis seperti terminal sangat penting. Dan jumlahnya harus semakin diperbanyak.

" Posko siaga sangat penting, makan kalau perlu jumlahnya semakin diperbanyak. Dan kalau bisa di posko siaga seperti terminal tidak hanya dilakukan pendataan dan cek suhu badan, tapi penting juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, kalau perlu rapid test," pinta politisi muda asal Partai Nasdem ini.

Legislator Dapil Jember-Lumajang ini  juga memberikan apresiasi pada pemerintah, baik Kabupaten/ Kota, Provinsi yang salama ini sudah bersinergi dalam penanganan dan pencegahan Covid 19.

" Bahkan kami melihat beberapa kecamatan dan desa juga menyiapkan posko. Juga, sempat ada beberapa organisasi yang mendukung hal serupa. Ini positif," tandas politisi yang juga  kader PW GP Ansor Jatim.

Pemerintah provinsi bahkan telah menyiapkan 69 persen desa dan kelurahan di Jawa Timur untuk menyediakan sarana observasi bagi pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

Sebanyak 5.879 desa dan kelurahan di Jatim sudah menyiapkan ruang observasi bagi pemudik yang datang dari daerah episentrum covid-19.

Sebagaimana disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, penyiapan ruang observasi ini diupayakan ada di setiap desa dan kelurahan guna mengantisipasi adanya gelombang mudik.
Hal ini untuk menekan angka penyebaran covid-19.

Sehingga, bagi yang pulang kampung dari daerah episentrum harus dilakukan observasi selama 14 hari.
“Sampai hari ini daerah desa dan kelurahan di Jawa Timur yang sudah punya ruang observasi sudah 69 persen. Semakin banyak desa dan kelurahan yang sudah punya ruang observasi maka ini akan sangat baik, karena sekarang ini masih terus berdatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang ke Jatim,” kata Khofifah disampaikan ke media pada .Kamis (16/4/2020) lalu. (Hady/Lil)

Bagikan:

Komentar