|
Menu Close Menu

Berharap Pilwali Surabaya Damai, Sejumlah Pendeta Gelar Doa Bersama di Posko Jaman

Jumat, 04 Desember 2020 | 11.02 WIB

 

Sejumlah Pendeta saat menggelar Doa Bersama di Posko Jaman Jatim (Dok/Istimewa)

lensajatim id Surabaya- Gelaran Pilawali Surabaya 9 Desember 2020 yang tinggal hitungan hari mendapat perhatian dari banyak pihak. Para pendeta dari beberapa gereja di Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan Bangsa. 


Selain itu, gelaran doa bersama yang dilaksanakan di Posko Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jawa Timur juga mendoakan agar Pilwali Surabaya 2020 berlangsung dengan aman dan damai.


Menurut Teguh Sie, Gembala Sakurael Ministry Curch, tensi politik di Kota Surabaya memanas menjelang pilwali yang kurang dari sepekan lagi. Karena itu, ia bersama sejumlah pendeta berinisiatif menggelar doa bersama untuk mendinginkan suasana.


"Saat ini di Surabaya sedang ada pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Berdasarkan pantauan di media online maupun media sosial, situasi berkembang mulai memanas. Karena itu kita dinginkan dengan doa bersama hari ini," tutur Teguh Sie, saat diwawancara. Kamis (03/12/2020).


Teguh berharap Pilwali Surabaya nanti menghasilkan pemimpin yang baik, yang nantinya bisa memajukan Kota Surabaya dan memakmurkan warganya. Ia melanjutkan, pemimpin Surabaya yang baru diharapkan memperhatikan rakyat kecil.


“Kami harap warga di kampung-kampung diperhatikan. Pembangunan harus merata, tidak hanya di tengah kota tapi juga di pinggiran Surabaya. Harapan itu ada di Pasangan Maju," imbuhnya.


Teguh juga mendoakan agar warga Kota Surabaya diberikan keselamatan dan kesehatan. Mengingat, pilwali kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.


Karena itu, pihaknya mengingatkan agar penyelenggara pilwali memperhatikan protokol kesehatan. Hal itu untuk menjaga keselamatan warga Surabaya yang tengah menggunakan hak pilih agar tidak terpapar Covid-19.


"Yang paling penting, keselamatan calon pemilih dijaga, karena mereka melaksanakan hak pilih di tengah pandemi. Kami minta protokol kesehatan diperhatikan oleh petugas penyelenggara pilwali," pungkas Teguh. (Had)

Bagikan:

Komentar