|
Menu Close Menu

Petani Pisang Jember Ingin Undang Gubernur Khofifah Panen Cavendish

Senin, 08 Maret 2021 | 19.40 WIB


caption : H. Deni Prasetya, SE (tengah), Anggota DPRD Jatim saat reses bersama petani pisang di Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Jember. foto : istimewa.


lensajatim.id Surabaya-Anggota DPRD Jawa Timur baru saja melaksanakan reses I tahun 2021 di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Tak terkecuali Deni Prasetya, Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan V yang meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang. 


Deni mengaku selama reses 1- 8 Maret, banyak aspirasi dan harapan yang ia serap dari masyarakat. Salah satunya harapan petani pisang Cavendish di Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Para petani itu ingin gubernur Khofifah bisa datang pada panen pisang Cavendish, dua bulan mendatang. 


"Para petani pisang ingin Bu Gubernur datang pada panen Cavendish mendatang, sekitar dua bulan lagi. Itu salah satu aspirasi yang dititipkan ke saya. Semoga Ibu Gubernur berkenan datang," tutur Deni Prasetya, Senin (8/3/2021).


Menurut Deni keinginan para petani dan mandor pisang Cavendish mengundang Gubernur datang saat panen adalah permintaan yang wajar. Terlebih, mayoritas istri para petani pisang tersebut adalah anggota Muslimat NU. Sementara Khofifah Ketua Umum Muslimat NU. 


Anggota Fraksi NasDem DPRD Jatim ini menilai ke depan bisa dibangun sinergisitas antara Muslimat NU di Kabupaten Jember mau pun Jawa Timur untuk memproduksi makanan olahan berbahan baku pisang. 


"Kalau pisang yang kualitasnya bagus tentu bisa dijual secara utuh. Sisanya mungkin bisa dibuat makanan olahan seperti kripik pisang atau bolu pisang. Saya kira ini bisa melibatkan ibu-ibu Muslimat NU. Tinggal nantinya ada pendampingan atau pelatihan dari pihak pemkab atau pemprov," ujar kader Ansor Kencong ini. 


Deni berharap dengan turun tangan pemerintah daerah, kesejahteraan petani pisang Cavendish bisa ditingkatkan. Ia mengaku prihatin selama ini pisang hasil tanam petani jatuh ke tengkulak. 


Padahal pisang Cavendish di pasaran harganya mencapai Rp20.000 - Rp100.000 per kilogram. Bahkan banyak yang di ekspor sampai ke Thailand dan negara Asean lainnya. 


"Saya berharap pemda atau pemprov bisa membantu pemasaran pisang Cavendish. Dengan begitu petani bisa mendapatkan harga jual yang layak. Imbasnya tentu meningkatkan kesejahteraan petani pisang dan keluarganya," pungkas politikus muda NasDem tersebut. (Red)

Bagikan:

Komentar