|
Menu Close Menu

Batik Aromatherapy Al-Warits Bangkalan Madura Tembus Pasar Internasional

Kamis, 15 April 2021 | 10.51 WIB

 

Warisatul Hasanah, Owner Batik Aromatherapy Al-Warits (tengah) saat Pameran di Grand City Surabaya, diapit dua PPKL dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bangkalan (Dok/Istimewa)

lensajatim.id Surabaya-  Warisatul Hasanah (31) memulai usaha batik dengan menjual batik Madura yaitu Batik Tulis Tanjung Bumi Bangkalan Madura Jawa Timur. Ia merintis usaha batik semenjak kuliah di Kampus Perbanas Surabaya sekitar tahun 2008.


Dalam perjalanannya, perempuan kelahiran  Bangkalan 10 Maret 1989 ini terus berupaya melakukan inovasi untuk mengembangkan usaha yang digelutinya. Setelah melalui beberapa kali uji coba, sekitar tahun 2009 perempuan yang akrab disapa Waris ini resmi mengembangkan Batik dengan Aromatherapy.


Batik Aromatherapy ini, kata Waris merupakan batik tulis Madura yaitu Batik Tanjung Bumi yang mengandung aroma. " Aromanya macam-macam mas, aroma rempah khas Indonesia seperti aroma mawar, melati, cempaka dan aroma lainnya," jelas perempuan yang akrab disapa Waris saat ditemui dalam acara pameran batik di Grand City Surabaya. Kamis (25/03/2021) beberapa waktu lalu.


Untuk menghasilkan produk batik aromaterapy yang berkualitas, prosesnya tidak mudah. Kata Waris, butuh waktu sekitar  1-6 bulan. " Ketahanan aromanya tahan lama mas, meski dicuci, bisa tahan sampai 4 tahun," bebernya.


Alumni SDN Bator 3 Klampis, Kabupaten Bangkalan ini menambahkan, terkait motif batik taulis yang ia produksi bermacam-macam. Mulai motif Oghet, sabhut, sekmelaya dan motif yang lainnya.


Saat disinggung soal harga, perempuan berparas cantik yang menamatkan sekolah menengah pertama di MTs Raudatul Ulum Klampis, Bangkalan menjelaskan bila harganya juga bermacam-macam, mulai dari harga 500 ribu, 1 juta, bahkan hingga puluhan juta rupiah. " Tergantung dari motif dan kalitasnya," tandasnya.


Untuk pemasaran, alumni MAN Bangkalan ini menceritakan bila selama ini dirinya memasarkan secara online juga offline. Online lewat media sosial, WhatsApp, Facebook, IG Alwaritsbatik. " Alhamdulillah kalau pasarnya sudah lokal, nasional bahkan sudah internasional," bebernya.


Dari penjualan batik tulis baik yang biasa sama yang aromatherapy, sebelum pandemi Covid 19 Waris bisa mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah. " Tapi sejak pandemi ini sangat menurun drastis mas, paling hanya jutaan," katanya.


Dalam menjalankan usahanya, Waris bekerjasama dengan ratusan pengrajin batik yang ada di daerahnya. Selain itu, ia juga mempekerjakan kurang lebih 17 karyawan.


Berkat ketekunan dalam merintis usaha, tahun 2016, Waris mendapatkan penghargaan dari Crative Women Of The Word atau Wanita Kreatif Dunia di AS. Adapun alamat usaha Al-Warits Batik Aromatherapy di Jalan Raya Klampis Timur, Bangkalan Madura. (Had)

Bagikan:

Komentar