|
Menu Close Menu

Ada Klaster Hajatan, Uji Coba PTM Sekolah di Kecamatan dihentikan

Kamis, 17 Juni 2021 | 22.23 WIB

 

PLT Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso Hj. haeriyah Yuliati saat dikonfirmasi Media (Dok/Ugik)


lensajatim.id Bondowoso,-
Adanya klaster Hajatan, Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Binakal dihentikan. 


Hal tersebut dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan sekolah yang ada dilingkungan Kecamatan Binakal.


Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Haeriyah Yuliati, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, sesuai surat edaran uji coba PTM segera dihentikan ketika ada kasus positif Covid-19 yang diwilayah tersebut. Sehingha pembelajaran kembali ke daring. 


"Sekolah yang mengehentikan PTM di antaranya SDN Bendelan 3, SMPN 1 Binakal dan SDN Dabasah," ungkapnya


Sedangkan beberapa sekolah kata Haeriyah, memang sudah tidak ada kegiatan karena memasuki masa liburan. 


"Yang paling utama adalah keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan," imbuhnya.


Selain itu, pelaksanaan PTM nantinya tentu harus memperhatikan kasus penyebaran Covid-19 di tiap wilayah. Namun saat ini ada penghentian, sesuai imbauan Kemendikbud, Kendati begitu PTM pada tahun ajaran baru tetap dipersiapkan. Salah satunya pelaksanaan vaksinasi terhadap para guru. 


"Evaluasi kami, lembaga sekolah yang melaksanakan PTM harus sesuai SOP, dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat," tambahnya.


Diberitakan sebulumnya, Berdasarkan rilis yang dibacakan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso, 14 warga Bondowoso terkonfirmasi Positif Covid 19 dari klaster Hajatan. 13 warga setempat, satu warga terkonfirmasi positif lainnya berasal dari Desa Sumber Tengah. 


Dari itu RT 3 Dusun Pal Sembilan Desa Bandelan, Binakal dilockdown. Pemberlakuan pembatasan sekala mikro tersebut dilakukan pasca ditemukannya klaster hajatan. Kegiatan hajatan pernikahan dilakukan sekitar seminggu yang lalu.


Dari 14 warga yang terkonfirmasi positif, 5 diantaranya merupakan anggota keluarga tuan rumah. Sebanyak 4 warga terlebih dulu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil Swab PCR untuk 10 orang,(Ugik).

Bagikan:

Komentar