|
Menu Close Menu

Viral Video Pernyataan Meminta "Mencuri Sapi" Camat Batang-Batang, Begini Penjelasannya

Minggu, 15 Agustus 2021 | 20.35 WIB

 

Tangkap Layar Potongan Video Viral Camat Batang-Batang Sumenep (Dok/Istimewa)

lensajatim.id Sumenep- Video yang diduga Camat Batang-Batang,  Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, isinya meminta Kades mencuri sapi masyarakat yang enggan divaksin tiba-tiba viral di media sosial.


Dalam potongan video yang berdurasi 30 detik, dan tersebar dibeberapa grup WhatsApp, Camat Batang-Batang, Joko Suwarno, terlihat sedang berbicara dalam forum rapat koordinasi diforum resmi terkait percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumenep.


“Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako’ ta’ epele pole 2025 atau 2026. Itu, kan, masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya (kartu?) sakte. Keco’ sapena, cakna bupati, sampe’ begitu. Keco’ sapena mon oreng se ta’ endha’ evaksin…” Demikian pernyataan Camat dalam video tersebut.


Dikonfirmasi terkait video yang viral tersebut, Joko Suwarno akhirnya angka bicara, dan meluruskannya. Menurut dia, video tersebut diambil saat pihaknya melaksanakan rapat terkit percepatan vaksinasi pada Jumat, 13 Agustus 2021, lalu.


Joko menjelaskan, video tersebut sudah mengalami editan. “Yang viral itu editan semua. Kalau dari awal, paling tidak, kan saya mengucapkan salam dan seterusnya. Tau-tau dipotong di tengah, kemudian ada lagi di belakang,” ujarnya, Minggu, (15/08/2021).


Menurut Joko, sebagai Camat, dirinya  tidak mungkin meminta Kades mencuri sapi warga yang tidak mau divaksin. “Jadi saya tidak ada sama sekali terbesit menyuruh Kades mencuri,” tegas dia.


Menurut dia, saat itu dirinya memang menekankan agar ada percepatan vaksinasi di Kecamatan Batang-Batang. Untuk itu, ia meminta para Kades supaya bekerja lebih maksimal memobilisasi warganya untuk divaksin.


“Karena yang saya tahu, kalau di desa, Pak Kalebun (Kades) memiliki kartu as. Buktinya, hampir setiap kejadian di desa larinya ke kalebun. Ada orang sakit ke Pak Kalebun. Ada kasus pencurian, juga (melapornya) ke Pak Kalebun,” ungkap Joko.


Atas kejadian tersebut, dirinya juga meminta maaf kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Menurut dia, dirinya sama sekali tidak ada niatan membawa-bawa nama Bupati dalam pernyataannya.


“Mohon maaf, Pak Bupati. Yang jelas video itu editan. Tidak utuh. Sekali lagi mohon maaf. Yang jelas tujuan dari rapat itu adalah bagaimana progres vaksinasi di Kecamatan Batang-Batang bisa meningkat,” pungkasnya. (Red)

Bagikan:

Komentar