|
Menu Close Menu

IPNU Jatim Gelar Konferwil, Begini Harapan Majelis Alumni

Jumat, 24 September 2021 | 12.58 WIB

 

Muzammil Syafi'i, Ketua MA IPNU Jatim dalam acara Podcast dengan IPNU Jatim (Dok/Istimewa).

lensajatim.id Surabaya- Hari ini Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-23 dengan protokol kesehatan yang ketat di PP At Tanwir, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari hari ini tanggal 24 hingga 26 September 2021.

Konferwil XXIII ini bertajuk 'Akselerasi pelajar mewujudkan peradaban baru' dilakukan dengan bertujuan memperkuat IPNU sebagai organisasi kader dengan merumuskan agenda organisasi, melaksanakan regenerasi kepengurusan, dan mendorong peranan pelajar dalam perubahan peradaban baru.


Ketua Majelis Alumni (MA) IPNU Jawa Timur, Muzammil Syafi'i merespon positif kegaiatan tersebut. Pihaknya berharap, Konferwil tersebut menjadi bisa menjadi penegasan komitmen IPNU Jatim agar tetap konsisten dalam habitat membina kepelajaran.


" Hendaknya IPNU tetap konsisten di habitatnya bagaimana membina kepelajaran, bagaimana meningkatkan kemampuan pelajar dalam meraih mutu dan eksis di sosial," tukas pria yang akrab disapa Buya Muzammil.


Anggota Komisi A DPRD Jatim ini menegaskan bila dalam momentum Konferwil ini perlu menyusun program kepelajaran yang akseleratif menuju era Baru 4.0 dan inovatif dalam menanggulangi dampak kemunduran pelajar pada masa pandemi ini.


Ketika disinggung soal sosok figur yang dinilai tepat memimpin IPNU Jatim kedepan, Muzammil menjelaskan bila IPNU perlu memilih calon yang cocok dengan zamannya. " Kalau untuk saat ini ya yang   memahami tentang IT disingkronkan dengan program IPNU kedepan," tandas Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim ini.


Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini juga berharap pelaksanaan Konferwil IPNU Jatim berjalan dengan lancar, sesuai harapan semua pihak, menghasilkan keputusan yang baik dengan tidak ada tangan tangan politik yang memengaruhi jalannya konferensi terutama dalam pemilihan Ketua. " Hindarkan politik uang dalam memilih karena itu yang akan merusak tatanan," pungkasnya. (Red).

Bagikan:

Komentar