Muzammil Syafi'i, Ketua MA IPNU Jatim. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 34 di Lampung telah menetapkan KH Miftahul Ahyar sebagai Rois Am dan KH ( Gus ) Yahya Cholil Tsaquf sebagai Ketum Tanfidz PBNU. Hasil Muktamar NU tersebut mendapat respon positif dari berbagai elemen NU di berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya, respon itu datang dari Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, Gus Yahya merupakan figur yang ideal sebagai pemimpin PBNU untuk lima tahun kedepan.
" Terpilihnya Almukarrom KH Miftahul Ahyar sebagai Rois Am dan KH ( Gus ) Yahya Cholil Tsaquf merupakan pilihan ideal saat ini diharapkan mampu melakukan perbaikan," tukas Muzammil Syafi'i, Ketua MA IPNU Jatim lewat rilis yang diterima redaksi. Senin, (27/12/2021).
Hal itu, lanjut Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim ini, sebagai implementasi kaidah al muhafadhotul ala qodimis sholih wal ahdu bil jadidil aslah, yaitu akan mampu menelorkan ide ide brilliyan dalam memajukan jam'iyah ke depan, dengan meneruskan hal hal yang dicapai oleh pedahulunya dengan mencari pembaharuan ( tajdid ) dalam pemikiran dan langkah-langkah stregis baik nasional maupun internasional. "Saya yakin itu bisa dilakukan oleh Gus Yahya yang sudah dibuktikan beberapa kali tampil memberikan solusi pemikiran tingkat global," paparnya.
Untuk meraih sukses dengan gerakan pembaharuan tersebut, kata politisi yang akrab disapa Buya Muzammil ini harus bisa menempatkan kabinetnya yang ikhlas, kredible dan ada waktu untuk mengurusi Jamiyah. Karena kesebelasan itu yang akan memberikan support atas tercpainya tujuan. " Terutama sekali memilih Sekjen yang tepat yang maqmpu mengimbangi gerak cepat Ketua Umum dan menjabarkan ide ide brilliyannya dalam konsep dan implementasi yang tepat," tandasnya.
Maka dari itu, Majelis Alumni IPNU Jawa Timur mengusulkan pada Presedium Pusat MA IPNU untuk mengusulkan kepada Ketua Umum terpilih dan Tim Formatur agar memilih DR HM ASRORUN NIAM SHOLIH MA yang saat ini selaku Sekjen PP MA IPNU dan Sekretaris Komisi Fatwah MUI.
Prestasi dan jabatan yang pernah diajabat sungguh bejibun, dari sisi kekaderan saya kira sudah tepat menempatkan Kader terbaik IPNU sebagai upaya memadukan sistem pengkaderan melalui Badan Otonom ( Lakmud Lakut dll ) dengan PKP NU yang saat sedang ngetren. " Pengalaman organisasi beliau sudah tidak diragukan lagi dalam periode yang lalu sebagai Katib Syuriyah PBNU, di ekternal sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenmtrian Pemuda dan Olah Raga RI. dengan menempatkan kader IPNU sebagai Sekjen ke depan memberikan semangat pada kader IPNU pada level bawah itulah sebagai penghargaan natural yang diberikan oleh Induk Organisasi yang namanya NU dan tidak diberikan kepada yang lain," bebernya.
Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini menambahkan sebagai akademisi beliau sebagai intelektual muda NU yang produktif dengan karya karya tulisnya dan aktif sebagai narasumber di berbagai even dan forum akan mampu menjadi corong bagi PBNU yang besar. " Saya yakin beliau sebagai administrator yang unggul karena berpengalaman sebagai sekertaris di berbagai organisasi," pungkas Anggota Komisi A DPRD Jatim. (Had/Red).
Komentar