|
Menu Close Menu

Harga Beberapa Kebutuhan Pokok Masih Tinggi, Komisi B DPRD Jatim Minta Satgas Pangan Turun Tangan

Sabtu, 15 Januari 2022 | 10.36 WIB

Ahmad Iwan Zunaih, Anggota Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Harga beberapa kebutuhan pokok hingga saat ini masih tergolong tinggi. Meski sudah memasuki awal tahun, beberapa bahan pokok belum mengalami penurunan harga.


Seorang pedagang sembako berinisial M di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menceritakan bila harga minyak goreng sudah lama mengalami kenaikan, bila dulu sebelum naik, harga minyak goreng kemasan eceran hanya 11-12ribu perliter, saat ini sudah tembus, 20 ribu bahkan kadang kalau eceran bisa lebih.


Kondisi tersebut,membuat para pedagang tidak terlalu berani kulakan barang terlalu banyak. Sebab, dirinya juga khawatir tiba-tiba turun.


Tidak hanya itu, harga telur ayam juga masih tergolong tinggi. Kemudian  harga beras, merk tertentu juga mengalami kenaikan meski kenaikannya tidak sebesar naiknya harga minyak goreng. " Kalau beras naik juga mas, kalau kemasan 5 kg misalnya itu naik antara 1000-3000 rupiah," jelasnya.


Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Ahmad Iwan Zunaih, selaku Anggota Komisi B DPRD Jatim. Menurutnya, pemerintah harus melakukan langkah serius. " Ini harus diperhatikan dengan serius, sebab masyarakat, secara ekonomi sekarang masih masa pemulihan karena pandemi Covid 19," tukas politisi yang akrab disapa Gus Iwan.


Maka, bila harga-harga kebutuhan pokok tidak stabil, dan tergolong tinggi, tentu akan menambah kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat. " Operasi pasar penting dilakukan, tapi lebih dari itu harus ada upaya yang lebih serius lagi," bebernya.


Pihaknya juga berharap, Satgas Pangan mengambil langkah untuk menangani mahalnya harga beberapa bahan pokok. " Misalnya dengan memanggil, atau sidak ke pabrik yang ada Jatim, atau distributor, artinya tidak hanya sidak ke pasar agar bisa mengetahui masalahnya secara nyata," ungkap Wakil Rakyat asal Fraksi NasDem ini.


Dengan demikian, maka berikutnya bisa menentukan langkah dan sikap yang akan diambil sebagai upaya menyelesaikan persoalan tersebut. " Dan hal tersebut butuh langkah cepat, agar segera terjadi kestabilan harga," pungkasnya. (Had).

Bagikan:

Komentar