|
Menu Close Menu

Dinas Pendidikan Bondowoso Diduga Kongkalikong Dengan LPMP Jatim Lakukan Pungli

Kamis, 19 Mei 2022 | 13.36 WIB

Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah di Kabupaten Bondowoso. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id, Bondowoso - Buntut dari dugaan pungutan liar yang dilakukan Dinas Pendidikan Bondowoso terkait Diklat berbayar penyiapan calon Kepala Sekolah sebesar Rp 2750 Ribu setiap peserta yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2022 di Ballroom Hotel Ijen View.


Hal itu mendapat sorotan dari aktifis Pendidikan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jawa Timur Ilham Wahyudi, Menurutnya, Disdik Bondowoso dianggap tidak tau aturan hukum dan penarikan tersebut rawan pungutan liar.


" Jika penarikan ini benar terjadi jelas ini ada indikasi pungutan liar, ini sangat tidak dibenarkan jika penyelenggaranya, berarti Dinas Pendidikan tidak tahu aturan hukum " katanya.


Menurutnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso melanggar sejumlah Undang Undang.


Diantaranya Undang Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 49 ayat (1), disana dijelaskan bahwa ada lima hak guru yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.

"Salah satunya yaitu pembinaan karir, sesuai dengan tuntutan pengembangan keprofesian, jadi tuntutan karir, dimana seorang guru jadi seorang Kepala Sekolah adalah hak guru, Kepala Sekolah memang harus lulus diklat tapi bukan guru yang harus dibebankan " terangnya.


Sementara Tika Pihak LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur menolak memberikan keterangan dengan alasan satu pintu dengan Dinas Pendidikan Bondowoso.


" Mohon maaf mas, kami tidak punya kewenangan untuk memberikan keterangan terkait kegiatan kerja sama tersebut, karena kami murni hanya sebagai penyelenggara " ujarnya.


Mengenai biaya yang di minta kepada setiap peserta Ia mengatakan mengetahui karena ada MOU dalam kerja sama tersebut.


" Jelas mengetahui mas karena ada MOU didalamnya, tapi mohon maaf untuk mengetahui informasi terkait kegiatan tersebut kami satu pintu di Dinas Pendidikan " tutupnya.(Nang).

Bagikan:

Komentar