 |
| Moch Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI saat menghadiri pembukaan turnamen sepak bola di Desa Keraton, Kecamatan Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Moch Haerul Amri resmikan turnamen antar desa di Desa Kraton, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Diketahui sebelumnya, turnamen antar desa yang dimulai sejak Minggu (16/10/2022) kemaren itu, memperebutkan Piala Kepala Desa setempat.
Adanya turnamen tersebut, Politisi Partai Nasdem ini mengapresiasi dilaksanakannya kompetisi sepak bola antar desa di tengah penghentian kompetisi level elite Liga1 akibat tragedi Kanjuruhan Malang.
"Saya sangat mengapresiasi kepala desa dan jajaran panitia yang sudah memberikan ruang dan wadah melalui turnamen sepak bola ini," kata Moch Haerul Amri kepada media ini, Minggu (16/10/2022) kemaren.
Pria yang akrab disapa Gus Aam mengungkapkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk mencari bibit pemain pemain sepak bola usia muda. Pasalnya, Kabupaten Pasuruan ini memiliki sejarah tim sepakbola yang sangat baik sekali.
"Tak jarang, deretan pemain sepak bola yang tampil di kancah nasional merupakan kelahiran Pasuruan," katanya menegaskan.
Namun, lanjut Gus Aam, berpesan kepada tim peserta, penonton untuk menjaga sportifitas. Siap turun kompetisi berarti siap menang dan siap kalah dalam pertandingan.
"Junjung tinggi sportifitas. Jaga ketertiban, jaga kedamaian. Sajikan pertandingan yang indah dan menarik. Apapun yang terjadi, harus dinikmati dan diterima," pesannya.
Dirinya menambahkan, adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu menjadi tragedi yang terakhir dalam dunia sepak bola. Ia berharap ke depan olahraga yang sangat dicintai masyarakat ini bisa menjadi pertunjukan yang lebih baik.
"Kita menjaga sportifitas harus dimulai sejak dini. Sejak turnamen di desa. Nantinya, nilai-nilai sportifitas bisa dibawa ke pertandingan yang lebih besar," imbuhnya.
Selain itu, Anggota DPR RI dapil Jatim II Pasuruan - Probolinggo ini mengajak masyarakat untuk mulai bangkit mencintai kembali sepak bola Indonesia dengan menjunjung tinggi sportifitas dan menjaga ketertiban.
"Pelaku UMKM bisa berjualan saat turnamen berlangsung. Sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat desa setempat," pungkasnya. (Fauzi)
Komentar