|
Menu Close Menu

Tiba Di Bangkalan, PATAKA Jer Basuki Disambut Tarian Khas Bangkalan

Senin, 10 Oktober 2022 | 22.47 WIB

 

Bupati Bangkalan, R Abdul Latip Amin Imron, Menerima PATAKA Jer Basuki Mawa Beya (lambang Provinsi Jawa Timur. Foto:doc) 

lensajatim.id, BANGKALAN - Setelah estafet melalui 38 Kabupaten dan Kota se Jawa Timur sejak tanggal 16 September 2022, Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya yang merupakan Lambang Daerah Provinsi Jawa Timur, akhirnya hari ini Senin, (10/10/2022) sampai di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan.


Kedatangan Bendera Pataka Jer Basuki disambut langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron beserta jajaran Forkopimda dengan Upacara kirab bendera dari personil Satpol PP Kabupaten Bangkalan, tarian khas Bangkalan, serta beberapa perwakilan lembaga pendidikan SD, SMP dan SMA.


Usai menerima Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Bupati Bangkalan menyampaikan harapan besar untuk Provinsi Jatim di ulang tahun yang ke 77 sesuai dengan jargonnya " Optimis Jatim Bangkit".


"Sesuai dengan arahan, Gubernur mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerjasama, berkolaborasi sebagai kunci keberhasilan pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," Ucap Ra Latip saat membacakan Ripta Prasasti


Setelah menginap di Bangkalan, ke esokan harinya, Pataka akan di berangkatkan ke Gedung Grahadi Surabaya  sebagai garis finish perjalanan Pataka dalam menyambut hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke 77 tahun 2022.


Harapan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, HUT Jawa Timur yang ke 77 ini dengan jargon Optimis Jatim Bangkit bangkit dari keterpurukan setelah pasca pandemi ini yang sangat penting dan juga Jawa Timur ini peningkatan baik itu dari ekonomi.


Diketahui, Rute Pataka sebelum sampai di Kabupaten Bangkalan, di berangkatkan dari pendopo agung sumenep menuju pendopo bupati bangkalan dan keesokan harinya dari pendopo bupati Bangkalan langsung menuju gedung negara grahadi Surabaya.


Namun, dibalik kelancaran pelaksanaan tersebut terdapat sedikit keterlambatan yang disebabkan kesalah pahaman komunikasi sehingga, jadwal tidak sesuai rundown acara. (Angga/lil)

Bagikan:

Komentar