|
Menu Close Menu

Lora Fadil : NasDem Tegas Tolak Wacana Kembali ke Sistem Proporsional Tertutup pada Pemilu 2024

Jumat, 30 Desember 2022 | 15.42 WIB

KH. Ach. Fadil Muzakki Syah, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Polemik terkait kemungkinan pemberlakuan sistem proporsional tertutup dalam  Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 terus bergulir. Hal itu berawal dari Pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari bahwa ada kemungkinan Pemilu 2024 kembali menerapkan Sistem Proporsional Tertutup. 


Sontak ini mendapatkan respon beragam dari berbagai kalangan. Komentar datang dari pengamat hingga politisi. Salah satunya, KH. Ach. Fadil Muzakki Syah, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem ikut angkat bicara. 


Menurut politisi muda yang akrab disapa Lora Fadil ini, partainya sudah bersepakat dan tegas menolak rencana pemberlakuan kembali sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang. 


" Sikap Partai NasDem tegas mas, kita sudah menegaskan menolak sistem proporsional tertutup," tukas Lora Fadil saat dikonfirmasi media. Jumat, (30/12/2022).


Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bondowoso ini menjelaskan bila kembali ke sistem proporsional tertutup itu bentuk kemunduran, karena kembali ke yang sudah pernah diberlakukan dulu, dan sekarang sudah menerapkan sistem proporsional terbuka. 


Kalau secara pribadi, kata Lora Fadil, sebagai patahana dan petinggi partai, tentu tertutup lebih menguntungkan pada dirinya. Akan tetapi, menurutnya sistem proporsional terbuka dalam rangka memberikan ruang kepada masyarakat atau tokoh yang juga ingin berkompetisi pada Pileg 2024. 


Tetapi, Lora Fadil juga mengaku sepakat bahwa politik uang harus ditekan seminimal mungkin. 


" Kalau soal politik uang ini dihilangkan susah, tapi kita harus menekan seminimal mungkin. Salah satunya ya Partai harus banyak memberikan edukasi dan pembekalan pada para caleg untuk menekan politik uang," tandasnya. 


Artinya, para caleg harus banyak diberikan pemahaman tentang politik uang, bahaya politik uang, hingga resiko ketika melakukan politik uang. 


" Dengan edukasi yang lebih intensif lagi, maka saya yakin itu bisa menekan perilaku politik uang dalam Pemilu," pungkas politisi muda yang namanya selalu muncul dalam bursa Pilgub Jatim 2024 mendatang. (Had/Red).

Bagikan:

Komentar