|
Menu Close Menu

Rakernas Lesbumi ke-VI Bahas Penataan Struktur Organisasi

Minggu, 14 Mei 2023 | 21.30 WIB

Rakernas Lesbumi PBNU. (Dok/Istimewa).

lensajatim.id Jakarta –  Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI dalam rangkaian HUT ke-62 di Jakarta pada Minggu (12/05/2023).


Ketua Lesbumi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Jadul Maula dalam sambutannya menegaskan bahwa kebudayaan menjadi landasan bagi peradaban baru NU Abad Kedua yang sedang diperjuangkan oleh PBNU. 


"Lesbumi NU yang menginjak usia 62 tahun ini merupakan usia yang cukup tua dan dewasa, dengan usianya yang lebih setengah abad ini harus benar-benar menata organisasinya yang dimulai dari pusat, wilayah, cabang/kabupaten-kota), sampai MWC (kecamatan)," katanya. Minggu (12/05/2023).


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa penataan kepengurusan paling utama adalah di tingkat cabang, karena Pengurus Cabang (PC) Lesbumi adalah "avandgarde", yang mempunyai massa riil dan mampu menggerakkan potensi-potensi para seniman budayawan di daerahnya. 


"Tujuan Rakernas ini adalah untuk merumuskan niat dan meneladani para leluhur, ulama yang meletakkan dasar Islam dengan dasar-dasar kebudayaan, apalagi kebudayaan menjadi landasan bagi peradaban baru NU Abad Kedua," tegasnya. 


Ia juga menerangkan bahwa gerakan seni budaya yang paling strategis dan riil dimulai dari Cabang, kemudian wilayah dan pusat, karena cabang-cabang yang mempunyai basis kantung-kantung seni, dan tentunya Lesbumi NU memang bersifat top down.


"Maka, yang dibutuhkan dari PB LESBUMI NU adalah Renstra dan Panduan menjalankan roda organisasi, sehingga arah dan tujuan organisasi tercapai sesuai kearifan lokal daerah masing-masing, tentunya LESBUMI NU harus bisa memilah dan memilih ragam seni budaya yang ada nilai-nilai kebaikan, kearifan, islami, dan nilai aswaja," imbuhnya.


Menanggapi arahan itu, Ketua PW LESBUMI NU Jatim, Nonot Soekrasmono menyatakan LESBUMI NU Jawa Timur merupakan Lembaga yang sangat potensial karena hampir 42 dari 38 kabupaten/kota sudah berdiri.


"Ini merupakan PC LESBUMI NU terbanyak dan tergemuk di seluruh Indonesia dan PC LESBUMI NU paling aktif menjalankan program kerja, terutama melestarikan dan mempertahankan Budaya Indigeneuous yang semakin tergeser keberadaannya," pungkasnya. (Zi/Red)

Bagikan:

Komentar