|
Menu Close Menu

Tegaskan Komitmen Bantu Gubernur Khofifah Entaskan Kemiskinan di Jawa Timur, Begini Kata Ketua Fraksi Gerindra

Selasa, 01 Agustus 2023 | 20.14 WIB

Gus Muhamad Fawait dalam kegiatan Apel Sholawat Kebangsaan di Jember. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya - Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyebut Pemerintah Provinsi adalah eksekutif dan legislatif. Karena itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dibahas bersama antara Pemprov dan DPRD Jatim.


 Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Gus Muhammad Fawait mengatakan pihaknya mendapat arahan dari Ketua Umum Prabowo Subianto agar ikut mengentaskan kemiskinan. Karena itu, Fraksi Gerindra mendukung kebijakan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.


"Fraksi Gerindra komitmen membantu gubernur Khofifah entaskan kemiskinan. Karena itu, strategi kebijakan pengentasan kemiskinan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi harus dipisahkan, karena ini dua hal yang berbeda," kata Gus Fawait, Selasa (1/8/2023).


Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengungkapkan, pengentasan kemiskinan membutuhkan strategi khusus sangat berbeda dengan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun untuk melakukan pengentasan kemiskinan butuh sumber anggaran yang besar.


Karena itu, Fraksi Gerindra berkomitmen untuk menggali potensi-potensi pendapatan asli daerah (PAD). Gus Fawait menyebut optimalisasi sumber pos anggaran harus dilakukan.


" Selama ini pajak daerah menjadi sumber pos anggaran tertinggi. Kita akan gali dan analisa sehingga PAD bisa digenjot lebih tinggi lagi," ujar Bendara GP Ansor Jatim.


Presiden Laskar Sholat Nusantara (LSN)  ini juga mengingatkan ada sejumlah pos belanja yang bisa dilakukan efisiensi. Ia menyontohkan pos belanja pegawai yang selalu mengalami sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) hampir Rp 1 Triliun.


Gus Fawait berharap ada efisiensi pada sejumlah pos, diantaranya pos belanja pegawai. Menurutnya efisiensi pos belanja itu bisa dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan.


"Efisiensi - efisiensi pos belanja bisa dilakukan untuk dialihkan pada anggaran mendukung kebijakan Ibu Gubernur untuk pengentasan kemiskinan. Khususnya kemiskinan ekstrem," pungkas kandidat Doktor FE Unair tersebut. (Red)

Bagikan:

Komentar