 |
| Kegiatan Sekolah Politik Anggaran yang digelar oleh PC PMII Kediri. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Kediri- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kediri, Jawa Timur menggelar Sekolah Politik Anggaran selama dua hari dari tanggal 20-21 November 2023.
Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap pengawalan pembangunan daerah yang transparan. Tema yang diangkat dalam kegiatan itu “ Kawal Anggaran dengan Pergerakan untuk Masyarakat yang Berkesejahteraan ".
Kurang lebih ada 20 kader PMII dari berbagai perwakilan komisariat se-Kediri Raya tampak antusias mengikuti acara yang dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kediri, yakni Dr. A.Subakir, M.Ag.
“Semoga acara ini berjalan lancar dan karena ini merupakan sekolah, maka silahkan kembangkan pemahaman mengenai anggaran setelah kegiatan” ucap A. Subakir saat memberikan sambutan, Senin, (20/11/2023).
Ia juga memberikan apresiasi secara penuh pada kegiatan tersebut. Pihaknya berharap itu menjadi bentuk pengimplementasian keilmuan serta tidak akan berhenti setelah kegiatan berlangsung.
" Tetapi terus dikembangkan dikemudian hari untuk dapat bermanfaat dikalangan masyarakat," tandasnya.
Dirinya juga berharap kegiatan Sekolah Politik Anggaran bisa mendorong adanya pembangunan yang semakin lebih baik lagi, khususnya untuk daerah Kediri.
Misbahul Mustofah, Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar bertujuan mendorong pembangunan daerah yang lebih transparan.
" Dengan memahami bentuk dari pembangunan dan konsep anggaran yang dikelola oleh suatu daerah dapat memunculkan pemahaman baru terkait transparasi anggaran yang dikelola dan dialokasikan pada pembangunan-pembangunan yang ada," bebernya.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jatim, Mauli Fikr dan Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD Kabupaten Kediri yakni Yuli Arifiani Rahayu, dengan fokus pembicaraan " Tata Kelola APBD Kabupaten Kediri” .
Kegiatan itu berlangsung secara dialogis, para peserta begitu antusias ikut andil dalam menyuarakan pertanyaan dan juga isu-isu yang mereka temui di sekitar mereka. Baik mengenai angka kemiskinan ekstrim yang terjadi di Kabupaten Kediri, hingga pembahasan-pembahasan lain yang dapat diluruskan dengan baik oleh pembicara pada kegiatan kali ini. (Had)
Komentar