|
Menu Close Menu

Ning Lia, Keponakan Gubernur Khofifah Masuk 3 Besar Calon Senator DPD RI asal Jatim

Kamis, 02 November 2023 | 12.54 WIB

Lia Istifhama, Calon Anggota DPD RI. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbarunya. Salah satu yang dipotret  adalah elektabilitas calon senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk  wilayah Jawa Timur. Hasilnya, Lia Istifhama yang saat ini aktivis perempuan yang merupakan Ketua Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Timur berada di urutan kedua setelah AA. LaNyalla M Mattalitti (Incumbent), Ketua DPD RI. 


"Untuk Calon DPD RI Lia Istifhama 7,4 persen. Perolehannya nomor dua setelah Pak LaNyalla yang perolehannya 11,5 persen," terang Baihaki Sirajt, Direktur Eksekutif ARCI, Rabu (1/11/2023).


“ARCI sudah ketiga kali ini melakukan survei, dan memang nama Ning Lia, meski pendatang baru, tetap konsisten di urutan kedua. Pada survei pertama April 2022 lalu, Lia Istifhama presentasenya 10,2 persen, sedangkan La Nyalla presentase 12,7 persen. Pada April 2023, lagi-lagi nama ning Lia muncul sebagai runner up, yaitu 4,8 persen, dan La Nyalla meraih 10,7 persen,” bebernya.


Ditambahkan olehnya, bahwa hasil survei tersebut, tidak berubah dengan hasil yang ARCI selama ini.


“Beberapa kali ARCI melakukan survei, tetap ning Lia yang menjadi satu-satunya new comer, pendatang baru yang paling diterima masyarakat. Pada survei pertama April 2022 lalu, Lia Istifhama presentasenya 10,2 %, sedangkan La Nyalla presentase 12,7 %.  Pada April 2023, lagi-lagi nama ning Lia muncul sebagai runner up, yaitu 4,8 persen, dan La Nyalla meraih 10,7 %, dan pada September 2023, Ning Lia 6,8 persen sedangkan La Nyalla 12,6 persen," tandasnya.


Kata Baihaki, sebaran pemilih perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini merata di Jatim. 


"Sebarannya merata. Dan rata-rata pemilih mengenalinya sebagai aktivis perempuan yang cantik, selain sebagai keponakan Bu Gubernur Khofifah," ungkap Baihaki. 


Hasil survei itu memantik perhatian berbagai kalangan. Tak terkecuali Tokoh Kiai Muda Nahdliyyin, KH. M. Hasan Ubaidillah. 


“Saya kenal ning Lia sejak masa kuliah. Ia sudah dikenal sebagai mahasiswi yang ramah, temennya banyak, dan tidak menampakkan gaya anak pejabat. Karakternya sangat sederhana tapi memang sudah menonjol. Jadi tak heran jika ia cepat dikenal siapapun, termasuk dalam hal survei DPD,” jelasnya (1/11).


Tenar dengan nama Kiai Ubaid, Tokoh NU nyelll ( Red ; NU Tulen) tersebut tidak bermaksud mengkampanyekan juniornya.


“Saya tidak sedang berkampanye, karena tidak perlu dikampanyekan pun, saya yakin ning Lia ini calon pemimpin masa depan. Ia memang belum selevel dengan buleknya yang Gubernur (Khofifah  Indar Parawansa). Namun jika berbicara generasi, ya ning Lia ini sosok perempuan yang memang populer asli tanpa brandingan, untuk generasinya. Populer disini dalam konteks memang asli terjun ke masyarakat dan asli mumpuni," jelasnya.


“Saya yakin, siapapun yang memang mengenal atau pernah bertemu dengannya, tahu bahwa ini sosok yang bisa berbicara gagasan, yang sopan, dan selalu bisa melebur dalam banyak kalangan. Jaringan sosialnya luas karena memang terkenal sejak dulu, dimana saat itu orang menyebutnya putri bungsu Kiai Masykur Hasyim,” tambahnya.


Pria yang saat ini menduduki beberapa jabatan strategi di Jawa Timur tersebut, menegaskan harapannya agar muncul sosok anak-anak muda yang meneladani karakter sosial ning Lia.


“Buat semua anak-anak muda, terutama yang saat ini masih kuliah, harus bisa meneladani karakter sosial ning Lia. Ini sosok perempuan yang tidak memiliki jabatan publik atau politik, tapi tetap bergerak membangun peran dengan caranya yang unik. Bisa dicek rekam jejaknya melalui internet dan bisa ditiru polanya yang sangat identik dengan prinsip Khoirunnas Anfauhum Linnas,” pungkasnya. (Tim).

Bagikan:

Komentar