|
Menu Close Menu

Soal Hasil Pemilu 2024, PMII Jatim Minta Tunggu Hasil Penghitungan Resmi KPU

Sabtu, 17 Februari 2024 | 05.44 WIB

Baijuri, Ketua PKC PMII Jatim. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Ketua Pengurus Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur menyerukan agar semua lapisan masyarakat wabil khusus Jawa Timur untuk menghormati hasil pemilu demi menjaga keharmonisan dalam ukhuwah kebangsaan.


Baijuri selaku Ketua PKC PMII Jatim mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat Jatim untuk tetap tenang dalam menghadapi hasil pemilu yang sedang berlangsung. Hal ini semata demi menjaga keutuhan persaudaraan dalam berbangsa dan bernegara.


Baijuri menyampaikan bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi lima tahunan yang harus dirayakan dengan riang gembira dan tanpa adanya kericuhan. Apapun hasil yang didapat dari pemilu harus dihormati bersama. Sebab kalau tidak, kericuhan akan terjadi dan membuat perpecahan di tengah kehidupan bangsa yang harmonis.


“Pemungutan dan perhitungan suara di TPS sudah selesai kita laksanakan bersama. Apapun bentuk hasil dari pemilu kali ini harus kita hormati. Jangan sampai ukhuwah kebangsaan terpecah-pecah karena adanya pemilu," kata Baijuri, Sabtu (17/02/2024).


Selain itu, Baijuri juga menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan bersabar sampai dengan adanya keputusan pemilu yang sah dari Komisi Pemilihan Umum.


“Meskipun hasil hitung cepat atau quick qount telah banyak beredar, keputusan pemilu yang sah ada di KPU. Mari kita bersabar dan tetap tetap tenang dalam menunggu keputusan final dari KPU. Dan apabila hasil perhitungan KPU sudah dikeluarkan. Kita harus hormati hasil perhitungan KPU tersebut” jelas Baijuri pada Kamis 15 Februari 2024.


Ia menambahan, perbedaan pilihan dalam politik jangan sampai membuat konflik yang menyebabkan ketidakstabilan dan merusak ukhuwah kebangsaan.


“Kebhinekaan dan keberagaman sebagai sikap dalam pemilu merupakan keniscayaan. Berbeda pilihan dalam pemilu adalah hal yang sah dalam bangsa yang plural ini. Namun di atas perbedaan pilihan, ada hal yang paling tinggi yakni keharmonisan dalam kehidupan bernegara” tambah Baijuri. (Yus)

Bagikan:

Komentar