|
Menu Close Menu

Ketua PPSDS Jawa Timur Respon Video Viral Pemingsanan Sapi

Kamis, 26 September 2024 | 21.34 WIB

Muthowif, Ketua PPSDS Jawa Timur. (Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Surabaya- Potongan video yang lagi viral di sosial media (sosmed) tentang proses pemingsanan (stunning) Sapi Brahman Cross (BX) oleh oknum jagal, di Perusahan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Pegirian Surabaya mendapat sorotan dari berbagai pihak. 


Salah satunya, sorotan itu datang dari Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS Jatim) Muthowif. Menurutnya  pemingsanan salah satu proses sebelum di sembelih. Jadi masyarakat harus memahami secara utuh, kalau proses pemingsanan (stunning) bukan untuk membunuh sapi akan tetapi alat untuk merubuhkan sapi sebelum disembelih. 


Mengingat sapi BX tidak ada tali di telinga (congar), seperti sapi-sapi yang ada di Indonesia, sehingga untuk merubuhkan membutuhkan alat bantu. Di RPH Surabaya menggunakan alat bantu Stunning.


" Terlepas dari masalah cara pemingsanan, yang menjadi masalah mendasar, dan harus diusut sampai tuntas adalah kenapa sekarang di PD RPH Surabaya menyembelih sapi BX dipotong yang sebenarnya didatangkan dari luar Jawa Timur ?, " ucap pria yang akrab disapa Thowif ini, Kamis (26/09/2024). 


Apa sapi BX yang di potong di PD RPH sudah ada surat ijin memasukan dan disembelih di PD RPH Surabaya ? Kalau tidak ada surat-suratnya yang resmi, sangat disayangkan PD RPH Surabaya menerima sapi-sapi yang tidak resmi disembelih.


Sangat disayangkan kinerja PD RPH yang kurang maksimal, padahal pegawai PD RPH sangat banyak, mereka kemana semuanya kok bisa ada orang ambil video dan beredar bebas ?


Sudah waktunya pihak manajemen PDRPH dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari pelayanan kedatangan sapi, pelayanan sebelum disembelih dan pelayan sesudah di sembelih sebelum dibawa ke pasar tradisional untuk dijual. (Had) 

Bagikan:

Komentar