![]() |
Indriani Yulia Mariska, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan. (Dok/Koran Madura). |
Indriani Yulia Mariska, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan angkat bicara dan mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami beberapa perempuan di daerah yang dikenal dengan kota keris tersebut.
Apalagi menurut perempuan yang akrab disapa Indri ini, dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini sudah tercatat ada 3 kasus KDRT yang semuanya berujung maut di Kabupaten Sumenep.
" Ini adalah tragedi yang tidak boleh dibiarkan terus terjadi," tegas Indri, Jumat (11/10/2024).
Kasus tersebut lanjut Indri, terjadi secara beruntun mulai dari kasus di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batu Putih, pada 10 September 2024, kemudian di Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang pada 5 Oktober 2024. Dan yang terbaru pada 9 Oktober 2024 di Desa Gadding, Kecamatan Manding.
Indri meminta agar kasus tersebut disikapi serius oleh pemerintah daerah dan penegak hukum. Indri menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan pada perempuan dan anak di masyarakat.
" Jangan ada toleransi terhadap pelaku KDRT. Mereka harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya. (Had)
Komentar