CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata. (Dok/Istimewa). |
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata mengakui, diskusi panel itu menjadi upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. Ade melanjutkan, lewat diskusi ini, pihaknya akan memberikan sejumlah rekomendasi kepada Presiden Prabowo yang memiliki komitmen besar tentang ketahanan pangan.
Diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pandangan, strategi, serta solusi yang inovatif guna memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan global saat ini.
"Oleh karena itu, kami merasa terhormat untuk menghadirkan Bapak HM Busyro Muqoddas sebagai salah satu pembicara utama dalam diskusi tersebut. Setelah itu, kita akan berlanjut dengan diskusi interaktif dan tanya jawab," kata pria yang akrab disapa Kang Ade itu, dalam keterangannya, Selasa (19/11/2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengagendakan diskusi panel tersebut akan dihadiri oleh tokoh-tokoh lainnya. Ade menekankan, tujuan diskusi panel tersebut sama sekali tak berkaitan dengan hiruk-pikuk kontestasi politik saat ini.
"Kita datangkan tokoh-tokoh nasional ini sebagai upaya untuk menghimpun pandangan-pandangan dan penilaian terhadap perkembangan pertanian, peternakan, dan ketahanan pangan di Indonesia," paparnya.
"Dari sana, nanti akan lahir sejumlah rekomendasi-rekomendasi atau usulan yang akan kita ajukan bersama kepada pemerintah itu bisa menjadi salah satu masukan bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Tentu saja tujuannya untuk membentuk dunia pertanian nasional yang kuat dan tangguh, sekaligus menyejahterakan masyarakat Indonesia menuju swasembada pangan," tambah Ade.
Pertemuan sekaligus diskusi panel itu pun akan digelar lebih santai. Mereka bakal berkumpul layaknya diskusi ringan yang ditemani secangkir kopi.
Tak ketinggalan, Minaqu siap membawa para tokoh nasional Muhammadiyah itu berkeliling sembari refreshing. Ade akan memperkenalkan sejumlah koleksi tanaman nusantara beserta potensinya untuk pertanian Indonesia.
Seperti diketahui, Minaqu telah rutin melakukan ekspor tanaman ke sejumlah negara, baik Eropa maupun Amerika. Usaha itulah yang menjadi kekuatan dalam memperkenalkan kekayaan asli Indonesia ke dunia global.
"Semoga dengan pemikiran dari tokoh-tokoh nasional ini, kita bisa berkontribusi lebih besar bagi perkembangan dunia pertanian dan pangan Indonesia. Kapan pun dibutuhkan bangsa, kita siap memberikan sumbangsih," pungkasnya. (Red)
Komentar