![]() |
Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Surabaya- Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama ikut angkat bicara terkait hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi telah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada 9 Desember 2024 kemarin.
Menurut Senator yang akrab disapa Ning Lia ini, berdasarkan apa yang dibacakan oleh Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi saat disebutkan bahwa jumlah suara sah sebanyak 20.732.592. sedangkan, suara Paslon Khofifah Indar Parawansa- Emil Emil Elestianto Dardak paslon nomor urut 02 sebanyak 12.192.165, dan paslon nomer urut 3 Risma-Gus Hans sebanyak 6.743.095. " Jadi jauh dari syarat selisih 5 persen,” kata Ning Lia, Minggu (15/12/2024).
Sedangkan untuk para paslon yang hendak mengajukan gugatan juga harus memenuhi syarat selisih suara sebagaimana diatur dalam pasal 158 UU Pilkada.
"Terkait Pilgub, bahwa provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 0,5 persen dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Provinsi,” sambungnya.
Sehingga demikian, lanjut Ning Lia, terkait paslon lain yang melakukan gugatan MK, menurutnya itu sebagai bagian dinamika politik, namun dinilainya tidak mempengaruhi legitimasi kemenangan Khofifah Emil.
“Sebenarnya, Pilgub Jatim sudah memasuki end process atau sudah berakhir dengan kemenangan legitimate pada Ibu Khofifah dan mas Emil. Terkait gugatan misalnya, sekalipun itu hak pribadi peserta kontestasi Pemilu dan bagian dinamika politik, tapi kita juga harus menyadari aturan kepemiluan," imbuhnya.
Untuk itu, Ning Lia meyakini kondusifitas politik tetap terjaga sekalipun ada pengajuan gugatan.
“Saya sebagai masyarakat Jatim, yakin sekali kondusifitas politik masih terjaga. Publik adem ayem tidak terbawa turbulensi politik karena memang sudah selesai. Sekarang kan saatnya bekerja yang nyata sesuai resolusi yang logis untuk perbaikan dan kemajuan bersama. Istilahnya, mari fokus menjadi bagian khoirunnas anfauhum linnas," tandasnya.
Perolehan itu tutur Ning Lia, sejalan rilis quick count berbagai lembaga survey, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2024 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 58,81 persen suara, mengungguli dua pasangan rivalnya.
“Kemenangan Ibu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa) dan Mas Emil (Emil Elistianto Dardak) memang layak disebut kemenangan rakyat. Betapa tidak? Beliau berdua menunjukkan capaian proses besar melalui rajutan modal sosial,” ucapnya.
Modal sosial, dijelaskan oleh Ning Lia, sapaan akrab anggota DPD RI Jatim tersebut, sesuai preferensi pemilih saat berlangsung survey oleh lembaga survey ARCI yang dipublikasi sebelum Pilgub Jatim.
“Salah satu lembaga survey, tepatnya ARCI, pernah merilis terkait preferensi masyarakat untuk memilih cagub cawagub Jatim. Hasilnya, mayoritas yaitu 35,2 persen memilih sosok yang dianggap peduli. Hasil ini ternyata selaras dengan hasil Pilgub yang menunjukkan kemenangan signifikan Ibu Khofifah, sosok yang sangat identik dengan kepedulian tinggi pada masyarakat,” pungkas Ning Lia. (Had)
Komentar