|
Menu Close Menu

Dosen Pariwisata UT Surabaya Ungkap Pentingnya Keamanan dan Keselamatan Tempat Wisata

Jumat, 02 Mei 2025 | 08.17 WIB

Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka (UT) Surabaya.(Dok/Had). 
Lensajatim.id, Surabaya-  Safety atau secara umum bisa diartikan keselamatan merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai bidang. Termasuk dalam pengelolaan tempat wisata, baik tempat  wisata alam ataupun wisata buatan.


Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka (UT) Surabaya mengungkapkan beberapa hal terkait keamanan dan keselamatan bagi pengunjung di tempat wisata. 


"Di setiap objek wisata itu, saya bicara yang alam dulu, memang ada Safety, bagaimana keamanan wisatawan ketika ada di objek wisata. Terutama yang alam kayak rawan longsor, kalau yang pantai ombak, gunung atau arena camping itu harus diperhatikan betul soal keamanannya bagi wisatawan," jelas Sucipto saat berbincang dengan media, Jumat (02/05/2025).


Salah satu hal penting, menurut pria asal Sumenep Madura ini, harus dilakukan bagi pengelola wisata alam adalah melakukan Mitigasi Bencana. Hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir dampak kerugian atau hal lain ketika terjadi bencana.


"Kemudian SOP ketika ada bencana itu titik kumpulnya. Makanya di wisata alam sebenarnya secara penjagaan keamanannya untuk keselamatan wisatawan itu tinggi. Makanya kalau  di negara maju seperti Eropa wisata alam itu selalu mahal bayarnya  karena hubungannya banyak, harus ada asuransinya dan lain sebagainya," beber Alumni  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep ini.


Kemudian untuk keamanan wisatawan di tempat wisata buatan lanjut Sucipto itu menjadi hal penting juga untuk diperhatikan. Pertama yang harus diperhatikan adalah Standar Operasional Prosedur (SOP). " Jadi misalnya seperti alat bermain itu harus dicek secara berkala, apakah satu bulan sekali, dua bulan sekali, tiga bulan sekali, sesuai dengan SOP yang ada," tandasnya. 


Kemudian berikutnya lanjut Sucipto, penting bagi manajemen perusahaan pengelola tempat wisata dalam harga tiket memasukkan biaya untuk asuransi. Tujuannya itu sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada pengunjung.


"Dan yang penting juga semua stakeholder dalam hal salah satunya Dinas Pariwisata untuk selalu melakukan kontrol dan monitoring terhadap semua tempat wisata, baik yang berbasis alam atau buatan, untuk memastikan apakah SOP yang ada itu sudah dilakukan secara maksimal, jangan sampai ada kejadian baru kita bertindak," tegas Sucipto. (Had) 

Bagikan:

Komentar