|
Menu Close Menu

14 Proposal Budidaya Lobster Milik Balad Grup Mendapat Persetujuan dari KKP RI

Selasa, 10 Juni 2025 | 07.53 WIB

Lensajatim.id, Surabaya - PT. Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup terus melakukan berbagai upaya untuk membangun bisnis besar dalam dunia budidaya perikanan. Itu semua dilakukan berdasarkan standar dan kepatuhan terhadap regulasi yang diatur oleh Pemerintah Indonesia.


Owner PT. BALAD Grup, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy mengatakan bahwa hingga saat ini dari 16 proposal pengajuan budidaya lobster di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean ke Direktorat Jenderal Pemanfaatan Ruang Laut (PRL) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) sudah direspon positif.


"14 Teluk sudah menapaki proses perizinan budidaya dengan sebagiannya sudah terbit Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL)", terang pengusaha yang akrab disapa Gus Lilur ini, Selasa (10/6/2025).


Penguasa asal Situbondo Jawa Timur ini melanjutkan, proses perijinan ini sudah hampir sempurna, masih tersisa 2 proposal pengajuan budidaya lobster yang belum terbit jadwal presentasinya, kabarnya minggu depan semua perijinan di 16 Teluk budidaya lobster akan selesai proses perizinannya.


"Total luas 16 Teluk budidaya lobster ini adalah 8.800 Hektar", paparnya.


Lebih lanjut, Ketua Umum Netra Bakti Indonesia (NBI) ini mengungkapkan bahwa langkah cepat itu dilakukan guna menjadikan BALAD Grup sebagai pemain global dalam industri akuakultur dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui perdagangan internasional.


Bandar Laut Dunia Grup memulai budidaya lobster secara bertahap dan merencanakan dalam waktu lima tahun bisa menuntaskan rencana berbudidaya lobster di seluruh area seluas 8.800 Hektar itu.


"BALAD Grup meyakini mampu membawa Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk Usaha Perikanan Budidaya", pungkas Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini. (Had) 

Bagikan:

Komentar