|
Menu Close Menu

Distribusi MBG Sentuh Posyandu dan Sekolah, H. Achmad Sudiyono: Generasi Cerdas Dimulai dari Asupan Gizi

Selasa, 08 Juli 2025 | 19.21 WIB

Distribusi MBG oleh Dapur Bintoro Jember di SDN Bintoro 2.(Dok/Kiriman dari H. Achmad Sudiyono). 
Lensajatim.id, Jember – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya dalam membangun fondasi Indonesia Emas 2045. Salah satu bentuk keseriusan itu diwujudkan lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang kini menjangkau masyarakat hingga ke pelosok, termasuk saat masa liburan sekolah.


Program ini tidak hanya menyasar anak usia sekolah, tetapi juga menyentuh kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Seperti yang terlihat di Dapur MBG Bintoro 1, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, yang menjadi salah satu motor penggerak utama program ini di wilayah setempat.


Owner Dapur MBG Bintoro Jember, H. Achmad Sudiyono, menyampaikan bahwa distribusi makanan dilakukan secara merata di berbagai titik.


“Untuk sekolah, kita salurkan di SDN Bintoro 2. Sedangkan untuk kelompok ibu dan balita, kita distribusikan melalui Posyandu Alamanda,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Bupati LIRA Jember itu, Senin (07/07/2025).


Pantauan langsung di lokasi menunjukkan antusiasme luar biasa dari para penerima manfaat. Anak-anak hingga para ibu tampak bersemangat dan tertib mengantri untuk mendapatkan paket makanan sehat dan bergizi dari dapur rakyat tersebut.


H. Achmad Sudiyono pun turut hadir secara langsung dalam proses distribusi. Menurutnya, keterlibatan langsung adalah bentuk nyata keseriusan dalam mengawal program strategis dari pemerintah pusat.


“Gizi yang cukup sangat memengaruhi tumbuh kembang anak, dan ini tentu berdampak pada kecerdasan mereka. Harapannya, mereka kelak tumbuh menjadi generasi emas yang membawa Indonesia bersaing di masa depan,” jelas Pembina WANDAS Foundation itu.


Ia menegaskan, Program MBG bukan sekadar bantuan pangan rutin, namun merupakan investasi besar jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan unggul sejak dini.


“Program ini bukan hanya soal makan gratis, tapi strategi besar mencetak generasi berkualitas untuk masa depan bangsa,” tegasnya. (Had) 

Bagikan:

Komentar