|
Menu Close Menu

Gerakan Ekonomi Rakyat Dimulai! Prabowo Resmikan 80.081 Koperasi Merah Putih

Selasa, 22 Juli 2025 | 06.58 WIB

Peluncuran Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Klaten – Suasana penuh semangat dan gegap gempita menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Di tempat bersejarah ini, Kepala Negara secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP)—sebuah langkah besar yang digadang-gadang sebagai fondasi ekonomi kerakyatan modern.


Dalam peresmian yang berlangsung di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Prabowo menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar unit ekonomi biasa, melainkan alat perjuangan rakyat kecil untuk bangkit dari dominasi pihak-pihak besar yang selama ini menekan kemajuan desa.


“Ini bukan langkah kecil. Ini gerakan besar nasional untuk membangun kekuatan rakyat kecil. Kita mulai usaha besar strategis!” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya.


Sebagai simbol peluncuran, Presiden menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi kepada lima perwakilan penggerak koperasi dari Klaten, Boyolali, dan Surakarta. Seremoni juga ditandai dengan penekanan tombol sirene sebagai tanda dimulainya revolusi ekonomi desa lewat koperasi.


Lebih dari sekadar memberi badan hukum, negara hadir lewat penyediaan infrastruktur pendukung yang nyata: gudang penyimpanan, cold storage, apotek, gerai sembako, kendaraan logistik, hingga fasilitas pinjaman super mikro. Semua itu dirancang untuk memotong rantai distribusi panjang yang kerap dikuasai tengkulak dan rentenir.


“Kalau kita punya kehendak dan niat baik, yang sebelumnya tidak bisa—bisa kita wujudkan. Delapan puluh ribu lebih koperasi, bukan mimpi,” ucap Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.


Dalam laporan resminya, Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Nasional KDMP, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut bahwa koperasi ini menjadi alat baru untuk memperpendek rantai distribusi, menyejahterakan petani dan nelayan, serta menyingkirkan praktik rente ekonomi yang menyulitkan desa.


“Koperasi ini tidak hanya jadi tempat jual-beli. Ini rumah gotong-royong. Ekonomi kerakyatan yang berkali-kali ditegaskan Bapak Presiden,” ujar Zulhas.


Peluncuran ini juga mendapat dukungan penuh dari para tokoh nasional. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan Gubernur Jateng Ahmad Lutfi.


Peluncuran 80.081 koperasi ini dinilai sebagai momen bersejarah dalam pembangunan ekonomi desa, bukan hanya dari sisi angka, tetapi juga semangat kemandirian nasional di tengah ketimpangan struktur ekonomi.


"Ini bukan sekadar koperasi, tapi langkah menuju kemerdekaan ekonomi rakyat Indonesia," tutup Prabowo. (Tim) 

Bagikan:

Komentar