|
Menu Close Menu

Tak Ada Ampun! Polda Jatim Bongkar 3.022 Kasus Narkoba dalam 6 Bulan

Rabu, 09 Juli 2025 | 12.09 WIB

Polda Jatim saat menggelar Konferensi Pers.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya-Perang terhadap narkoba bukan sekadar jargon. Di Jawa Timur, slogan itu diterjemahkan menjadi aksi nyata oleh jajaran Polda Jatim. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Polda berhasil membongkar 3.022 kasus narkotika, dan menangkap 3.876 tersangka dari jaringan lokal hingga internasional.


"Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba bukan hanya kejahatan hukum, ini sudah jadi ancaman multidimensi—menggerogoti kesehatan, keamanan, bahkan stabilitas ekonomi bangsa," tegas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (09/07/2025).


Tak tanggung-tanggung, Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengungkap betapa massifnya skala peredaran barang haram di Jawa Timur. “Dari sabu, ganja, ekstasi hingga pil dobel L, semua beredar masif di wilayah ini,” ujarnya.


Barang bukti yang diamankan antara lain:


Sabu-sabu: 63.991,54 gram


Ganja: 9.894 gram


Tanaman ganja: 85 batang


Ekstasi: 10.944 butir + 148 gram


Pil dobel L (akar bayam): 3.869.851 butir



"Angka ini menunjukkan Jatim bukan hanya pasar, tapi juga ladang operasi utama sindikat narkoba," ungkap Robert.


Sebagai bentuk komitmen, Polda Jatim turut memusnahkan barang bukti hasil dari tujuh kasus besar, termasuk tiga kasus besar dari akhir tahun 2024 yang sudah inkrah.


Barang bukti yang dimusnahkan:


Sabu: 49.000 gram


Ekstasi: 54.500 butir


Pil dobel L: 688.600 butir



Diperkirakan total pemusnahan mencapai lebih dari 5,7 juta butir narkotika, dengan nilai pasar mencapai ratusan miliar rupiah.


“Pengungkapan ini menyelamatkan sedikitnya 1,2 juta jiwa dari ancaman narkoba. Itu bukan sekadar angka, ini nyawa manusia,” tegas Kombes Robert.


Lebih dari sekadar penindakan, Robert menekankan pentingnya sinergi. “Perang melawan narkoba tak bisa dimenangkan sendiri oleh polisi. Ini tugas kolektif: aparat, pemerintah, masyarakat. Harus satu suara: TIDAK untuk narkoba,” tandasnya.


Robert juga menyebut bahwa aksi ini adalah bagian dari realisasi program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto, dan perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyapu bersih sindikat narkoba dari seluruh Indonesia.


“Jangan beri ruang sedikit pun bagi racun ini. Anak-anak kita, generasi masa depan bangsa, tidak boleh tumbang oleh narkoba,” pungkasnya penuh semangat. (Had) 

Bagikan:

Komentar