Warung Mimi Istiqomah Berbagi Makan Gratis untuk Warga Setiap Jumat Selama Tiga Tahun

Baca Juga

Tampak warga antusias bahkan antri di warung Mimi Sidoarjo.(Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sidoarjo – Sebuah hadis menyebutkan, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Nilai inilah yang terus dipegang teguh oleh Titik Indrawati, owner Warung Mimi yang terletak di Jalan Gajah, Magersari No. 5, Sidoarjo. Setiap hari Jumat, ia rutin membagikan makan siang gratis kepada masyarakat—sebuah gerakan sosial yang kini sudah berjalan lebih dari tiga tahun.

“Ini sudah kami lakukan sejak Oktober 2022, mas,” ungkap Titik saat ditemui, Jumat (25/07/2025).

Ternyata, aksi mulia ini bukan sekadar kegiatan insidental atau pencitraan, melainkan bagian dari niat tulus untuk menghadirkan manfaat nyata di tengah masyarakat.

Titik menceritakan bahwa setiap hari Jumat, warga dari berbagai kalangan datang dan mengantri dengan tertib di warungnya untuk mendapatkan makan siang gratis. Kegiatan berbagi ini dimulai setiap selesai salat Jumat, sekitar pukul 12.00 siang, hingga makanan habis.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Mereka rela antri, dan itu jadi kebahagiaan tersendiri bagi saya,” kata Titik, yang juga menjabat sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Trenggalek.

Berasal dari Sampang, Madura, Titik dikenal tidak hanya sebagai sosok pengusaha kuliner, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya. Ia juga merupakan Dewan Pembina Yayasan Gerakan Dualima Indonesia (G25 Indonesia)—organisasi yang fokus pada gerakan kepedulian dan pemberdayaan masyarakat.

Dengan senyum tulus, Titik mengungkapkan keyakinannya bahwa semua kebaikan akan kembali pada pelakunya.

“Saya percaya, apa yang kita tanam akan kembali kepada kita. Kebaikan akan menuai kebaikan, begitu pula sebaliknya. Semoga apa yang saya lakukan dicatat sebagai amal baik dan bisa menginspirasi banyak orang. Aamiin," ungkapnya. 

Kegiatan sosial seperti ini menjadi bukti nyata bahwa kebaikan, sekecil apapun, dapat membawa dampak besar—menggerakkan hati, menumbuhkan solidaritas, dan menjadi teladan yang menular ke sekitarnya. Di tengah hiruk-pikuk dunia, apa yang dilakukan oleh Titik Indrawati dan Warung Mimi menjadi oase yang menyejukkan: warung sederhana, dengan jiwa besar. (Had)