|
Menu Close Menu

Owner SPPG Dapur MBG Bintoro Jember Klarifikasi Isu Makanan Basi

Sabtu, 27 September 2025 | 12.42 WIB

H.Achmad Sudiyono, Owner SPPG Dapur MBG Bintoro, Jember.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Jember – Isu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut basi di Jember menuai perhatian publik. Sajian MBG berupa spaghetti dengan salad sayur untuk tiga sekolah di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, yakni SD Negeri Bintoro 05, SMP Negeri 15, dan TK Dharma Wanita Bintoro 02, sempat diduga bermasalah, Jumat (26/9/2025).


Owner SPPG Dapur MBG Bintoro Jember, H. Achmad Sudiyono, langsung merespons cepat dan memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut hanyalah salah paham.


“Dari total 22 lembaga penerima, hanya satu sekolah yang menyatakan makanan bermasalah, sedangkan 21 lainnya justru puas dan berterima kasih. Menu hari ini memang spesial, anak-anak request spaghetti dengan salad sayur kubis dan wortel yang direndam dalam campuran cuka dan mayones. Itu wajar menimbulkan aroma kecut, tapi bukan basi,” jelas pria yang akrab disapa H. Achmad, Sabtu (27/09/2025). 


H. Achmad juga menyayangkan langkah salah satu guru SDN Bintoro V, Fadli, yang memviralkan makanan tersebut tanpa klarifikasi terlebih dahulu. Menurutnya, tindakan itu berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat dan mencoreng nama baik dapur maupun program MBG.


“Semestinya ada komunikasi dulu, bukan langsung diviralkan. Faktanya, 21 lembaga lain menerima menu yang sama dan anak-anak menikmatinya tanpa masalah,” tegasnya.


Untuk memastikan kebenaran, H. Achmad bahkan mengajak 10 wartawan dari media lokal hingga nasional, Babinsa, serta aparat kepolisian untuk ikut mencicipi makanan yang sama. Hasilnya, tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan.


“Semua makan bersama saya, tidak ada yang sakit perut. Saladnya memang beraroma kecut segar karena cuka dan mayones, justru itu yang membuatnya khas. Jadi ini murni salah persepsi,” tambahnya.


Pihak aparat TNI dan Polri yang turun langsung mengecek dapur MBG Bintoro juga memastikan tidak ditemukan indikasi makanan basi. Temuan sementara menyatakan proses produksi sesuai standar kebersihan dan kesehatan.


Meski begitu, H. Achmad mengaku terbuka terhadap evaluasi. Ia menegaskan komitmennya menjaga kualitas, higienitas, dan standar gizi agar program MBG benar-benar memberi manfaat bagi anak-anak sekolah.


“Alhamdulillah tidak ada indikasi makanan basi. Kami tetap komitmen menjaga kualitas. Semoga ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman yang bisa merugikan pihak manapun,” pungkasnya. (Had) 

Bagikan:

Komentar