 |
| 3 Mahasiswa Internasional saat ikut CBT UKM Triple C UTM di Bangkalan.(Dok/Istimewa). |
Tahun ini, kegiatan berlangsung pada 26–28 September 2025 di Aula Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Bangkalan. Sebanyak 109 peserta ambil bagian dalam pelatihan tersebut.
Namun, ada hal yang membuat CBT kali ini istimewa. Untuk pertama kalinya, tiga mahasiswa internasional ikut serta. Mereka adalah Muhammad Mansur Adan asal Nigeria (Pendidikan Informatika, FKIP), Osama Salih Omer Alkhudar asal Sudan (Ilmu Komunikasi, FISIB), dan Emad Ahmad asal Pakistan (Agroteknologi, Fakultas Pertanian).
Ketiganya tercatat sebagai penerima Universitas Trunojoyo International Students Scholarship (UTISS).
CBT bukan sekadar pengenalan organisasi. Agenda ini juga menjadi seleksi akhir bagi calon anggota baru. Peserta yang lolos nantinya resmi menyandang status sebagai Anggota Muda UKM Triple-C.
Dalam sesi wawancara, Osama Salih Omer Alkhudar mengaku bergabung karena ingin mengembangkan keterampilan sesuai bidangnya.
“Saya suka fotografi dan ingin meningkatkan keterampilan itu. Selain itu, saya ingin meningkatkan bahasa Indonesia agar bisa lebih mudah bersosialisasi selama di sini,” ungkap Osama.
Senada, Emad Ahmad bercerita bahwa ia mulai mengenal UKM Triple-C sejak semester dua.
“Saat itu dikenalkan oleh salah satu pengurus bernama Tio. Alhamdulillah, di semester tiga saya bisa ikut bergabung. Saya ingin lebih ahli dalam fotografi dan videografi,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Mansur Adan menuturkan ketertarikannya sudah muncul sejak awal kuliah.
“Saya lihat kegiatan UKM Triple-C banyak mengasah soft skills dan kerja sama. Saya tertarik masuk kelas Creative Website Design untuk memperdalam kemampuan saya dan berbagi ilmu,” jelasnya.
Kehadiran mahasiswa internasional memberi warna baru dalam CBT tahun ini. Selain menjadi ajang peningkatan keterampilan digital, kegiatan ini juga menjadi ruang pertemuan budaya serta memperkuat jejaring antar mahasiswa lintas negara di UTM. (Fiq)
Komentar