|
Menu Close Menu

Viral: Mantan Tukang Cukur di Sampang Rela Habiskan Rp2 Miliar Bangun Jalan dan Listrik Desa

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10.22 WIB

Mag Yasin, Pengusaha yang membangun jalan dengan uang pribadi di Sampang, Jawa Timur.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Sampang-Sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Sosok bernama Mat Yasin (37), yang dulu bekerja sebagai tukang potong rambut dan penjual kasur kapuk keliling, kini menjadi perbincangan publik setelah mengeluarkan uang pribadinya hingga Rp2 miliar untuk memperbaiki infrastruktur di kampung halamannya.


Dikutip dari Media Madura, Mat Yasin yang kini dikenal sebagai pengusaha besi tua sukses, memfokuskan pengabdiannya pada proyek pengaspalan jalan desa dan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau plengsengan sepanjang sekitar 400 meter. Tak berhenti di situ, ia juga membiayai pemasangan jaringan listrik di tiga desa dengan dana pribadi sekitar Rp800 juta.


Langkah sosial itu dilakukan karena keprihatinannya terhadap kondisi jalan di desanya yang telah rusak selama puluhan tahun. Jalan yang menjadi akses utama antar desa tersebut sebelumnya berupa jalan berbatu dan berlubang, membuat aktivitas warga terganggu, terutama ketika musim hujan.


 “Semenjak saya lahir di sini, kondisi jalan tidak pernah diperbaiki. Setiap pulang kampung saya selalu merasa prihatin,” ujar Mat Yasin.


Ia mengaku, perbaikan jalan dilakukan sebagai bentuk nazar dan amal jariyah. Sebagai putra asli Desa Madulang, Mat Yasin merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membantu memperbaiki fasilitas yang selama ini diabaikan.


“Saya bernazar, kalau sudah sukses ingin bangun jalan untuk warga, lillahi ta‘ala, supaya masyarakat senang dan bisa menikmati jalan yang layak,” ungkapnya.


Proyek pengaspalan jalan sepanjang empat kilometer itu kini tengah dikerjakan menggunakan alat berat. Dalam dua hari pengerjaan pertama, pembangunan sudah mencapai 250 meter dengan lebar 2,5 meter. Warga turut antusias bergotong royong membantu proses pembangunan.


 “Alhamdulillah, kami sangat senang jalan kampung sudah bagus. Dulu kalau ada warga mau melahirkan, susah lewat karena jalan rusak,” kata Syaiful (60), warga setempat.


Aksi nyata Mat Yasin mendapat apresiasi luas, baik dari warga maupun warganet. Banyak yang menyebutnya sebagai sosok dermawan sejati yang tak menunggu bantuan pemerintah untuk bergerak. Ia membuktikan bahwa kemajuan desa bisa dimulai dari inisiatif pribadi dan semangat kepedulian sosial.


Selain jalan dan listrik, Mat Yasin juga membangun TPT untuk mencegah longsor di sekitar jalan desa. Dengan total dana pribadi mencapai lebih dari Rp2,8 miliar, ia menjadi contoh bahwa kesuksesan sejati bukan diukur dari harta, melainkan dari seberapa besar manfaat yang diberikan kepada sesama.


Kisahnya kini viral di berbagai media sosial, menginspirasi banyak orang untuk berbuat hal serupa di daerah masing-masing.


“Saya hanya ingin melihat warga bahagia. Kalau saya bisa bantu, itu sudah cukup membuat hidup saya berarti,” tutup Mat Yasin dengan rendah hati. (Red) 

Bagikan:

Komentar