|
Menu Close Menu

Anggota DPD RI Ning Lia Tegaskan Pentingnya Penguatan Karakter dan Identitas Nasional di Era Globalisasi

Senin, 03 November 2025 | 18.54 WIB

Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal. Jawa Timur saat jadi narasumber dalam sebuah Webinar Internasional.(dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya— Di tengah derasnya arus globalisasi dan pergeseran nilai budaya, Senator asal Jawa Timur Dr. Lia Istifhama, M.E.I., tampil tegas dalam Webinar Internasional bertajuk “Building Strong Character and National Identity Amidst Global Diversity.” Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara STAI Taruna Surabaya dan Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), Arab Saudi, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kedua institusi pada 15 September lalu.


Webinar tersebut menghadirkan deretan narasumber lintas negara, di antaranya Syaikh Dr. Narudin Al Masry dari Mesir, Assoc. Prof. Dr. H. Nasiri dari Maroko, Marhani, M.Pd. selaku Kepala SIJ, serta Dr. Saiful Anah yang bertindak sebagai moderator. Namun, perhatian peserta banyak tertuju pada pemaparan penuh semangat dari Ning Lia, sapaan akrab anggota DPD RI sekaligus Chairman of Taruna University Foundation.


“Penguatan karakter bukan berarti menolak perubahan, tapi bagaimana kita menyaring nilai asing dengan cerdas agar tetap berpijak pada jati diri bangsa,” tegas Ning Lia dalam paparannya.


Ia menekankan urgensi identity reinforcement di tengah era yang kian mengaburkan batas antara nilai lokal dan global. Menurutnya, bangsa yang tidak memiliki fondasi kuat berupa karakter dan identitas nasional akan mudah hanyut oleh budaya luar yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.


“Kita harus adaptif dan inventif, tapi tidak kehilangan akar. Penguatan identitas adalah benteng moral sekaligus daya saing bangsa,” lanjutnya.


Tak hanya menyoroti persoalan nilai, Ning Lia juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis karakter sebagai strategi menghadapi krisis moral di era digital. Ia mengajak mahasiswa dan pendidik untuk tidak sekadar unggul secara akademik, melainkan juga memiliki kepekaan sosial dan semangat kebangsaan.


Sementara itu, Dr. H. Zuman Malaka, M.Pd.I., M.H., M.Kn., Ketua STAI Taruna Surabaya sekaligus Ketua Umum PERARI, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis memperluas jejaring kerja sama internasional.


“Kolaborasi dengan Sekolah Indonesia Jeddah merupakan bukti komitmen kami dalam membangun generasi muda yang berkarakter kuat, beridentitas nasional, dan siap bersaing di panggung dunia,” ujarnya.


Kepala SIJ, Marhani, M.Pd., menambahkan bahwa kerja sama lintas negara ini membuka ruang pertukaran praktik pendidikan terbaik, terutama dalam penguatan karakter siswa Indonesia yang berada di luar negeri.


Webinar internasional ini tidak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga wujud nyata dari semangat education for humanity, pendidikan yang menumbuhkan manusia cerdas, berkarakter, dan berjiwa kebangsaan. Dengan menghadirkan perspektif lintas budaya dari Indonesia, Mesir, Maroko, dan Arab Saudi, kegiatan ini menegaskan bahwa penguatan identitas nasional bukan bentuk penutupan diri, melainkan fondasi kokoh untuk melangkah percaya diri di panggung global.


“Bangsa besar bukan yang paling modern, tapi yang tetap mengenal dirinya di tengah modernitas,” pungkas Ning Lia menutup webinar dengan pesan yang menggugah kesadaran nasional. (Had) 

Bagikan:

Komentar