|
Menu Close Menu

DPD RI dan MPR Tanam Mangrove di Manado, Ning Lia: Menanam Pohon Adalah Sedekah Hidup

Jumat, 07 November 2025 | 19.49 WIB

Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur saat penanaman pohon mangrove di Manado.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Manado— Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menggelar kegiatan penanaman pohon mangrove di kawasan Grand Luley, Manado, Jumat (7/11/2025).


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, serta sejumlah anggota DPD RI dari berbagai provinsi, termasuk Senator Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama. Penanaman mangrove tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja pimpinan MPR dan DPD RI di Bumi Nyiur Melambai, yang bertujuan memperkuat sinergi lembaga negara dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.


Senator Lia Istifhama mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral anggota DPD terhadap bumi. Menurutnya, aksi tanam pohon bukan hanya simbol kepedulian lingkungan, tetapi juga wujud nyata dari gerakan “Green Democracy” atau “Senator Peduli” yang telah rutin dilakukan DPD RI di berbagai daerah.


“Menanam pohon bukan sekadar simbol, tapi wujud nyata tanggung jawab moral senator kepada bumi. Pohon adalah sedekah hidup yang manfaatnya terus mengalir untuk manusia dan seluruh makhluk,” ujar Lia.


Lia menambahkan, kegiatan penanaman mangrove memiliki lima tujuan utama, yakni menjaga kelestarian alam, memulihkan daerah aliran sungai dan mengurangi emisi karbon, membangun kesadaran masyarakat untuk menanam dan merawat pohon, melindungi keanekaragaman hayati, serta menjadikan menanam pohon sebagai amal jariyah.


“Islam mengajarkan bahwa siapa pun yang menanam pohon, lalu buah atau naungannya dimanfaatkan makhluk hidup, maka itu menjadi pahala yang terus mengalir. Menanam mangrove hari ini bukan hanya menjaga bumi, tapi juga investasi pahala untuk masa depan,” tutur Ning Lia, yang juga dikenal sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jawa Timur versi ARCI.


Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan kegiatan seremonial, melainkan langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir yang kini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim global.


“Penanaman mangrove ini adalah simbol komitmen kita untuk menjaga bumi. Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya laut dan pesisir. Karena itu, dukungan pemerintah pusat dan daerah harus berjalan seirama agar manfaat rehabilitasi lingkungan ini dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Akbar.


Adapun Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay menyebut kegiatan tersebut sebagai momentum penting memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pusat dan daerah.


Pemprov Sulut berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Penanaman mangrove ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk melindungi pesisir, memperkuat ketahanan ekosistem, dan menjamin masa depan generasi mendatang,” kata Victor.


Program rehabilitasi mangrove di Sulawesi Utara diketahui memberikan manfaat ganda, baik secara ekologis maupun ekonomi. Mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) yang efektif menekan emisi gas rumah kaca, sekaligus melindungi pesisir dari abrasi dan gelombang besar.


Selain itu, kawasan mangrove yang terjaga juga berpotensi dikembangkan menjadi destinasi ekowisata dan sumber penghidupan masyarakat melalui kegiatan budidaya kepiting, ikan, hingga produk olahan mangrove.


Dengan demikian, gerakan penanaman mangrove di Manado menjadi bukti nyata sinergi antara DPD RI, MPR RI, dan Pemerintah Daerah dalam membangun masa depan yang hijau, berkelanjutan, dan menyejahterakan. (Had) 

Bagikan:

Komentar