![]() |
| Mohammad. Iksan, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep.(Dok/Istimewa). |
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, menjelaskan bahwa kalender event tahun ini memuat lebih dari 100 kegiatan, sebagian besar di antaranya sudah terlaksana.
“Anggaran untuk tahun 2025 sekitar Rp3,2 miliar, dan sebagian besar event sudah terlaksana,” ujar Iksan, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, masih ada sekitar 12 kegiatan lagi yang akan digelar hingga akhir tahun. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan event bukan sekadar mengejar peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi lebih pada fungsi pemantik ekonomi masyarakat lokal.
“Kalau kita ukur dari sisi keuntungan langsung seperti PAD, hasilnya memang berbeda. Tapi tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memantik agar masyarakat dan wisatawan datang ke Sumenep,” jelasnya.
Iksan mencontohkan, kegiatan sederhana seperti Car Free Day (CFD) setiap minggu saja mampu menumbuhkan aktivitas ekonomi kecil dan menengah di sekitar lokasi acara.
“Rata-rata perputaran ekonomi di CFD mencapai Rp100 hingga Rp150 juta, padahal modal yang dikeluarkan hanya sekitar Rp2 juta. Artinya, efek domino terhadap pelaku UMKM cukup besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iksan menegaskan bahwa sistem pelaksanaan event kini terus diperbaiki agar penggunaan anggaran semakin efektif. Ia berharap, sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, hingga usaha mikro dapat terus menggeliat dan merasakan manfaat langsung dari dana yang digelontorkan pemerintah daerah.
“Harapan kami, ekonomi masyarakat Sumenep benar-benar bisa tumbuh melalui kegiatan pariwisata yang terencana dan berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan rangkaian kegiatan yang masih akan berlangsung hingga akhir 2025, Pemerintah Kabupaten Sumenep optimistis sektor pariwisata akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat posisi Sumenep sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur bagian timur. (Yud)


Komentar