Peduli Sesama, Ansor Jatim Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

Baca Juga

PW GP Ansor Jawa Timur saat menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang.(Dok/Istimewa). 

Lensajatim.id, Lumajang — Erupsi Gunung Semeru kembali meninggalkan luka bagi keluarga besar Ansor dan Banser di Kabupaten Lumajang. Sedikitnya 17 kader tercatat menjadi korban terdampak, delapan di antaranya kehilangan rumah hingga rata dengan tanah. Tak tersisa apa pun selain fondasi yang menunjukkan betapa dahsyatnya bencana tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian, Rabu malam (26/11/2025), Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur turun langsung ke lokasi terdampak untuk memberikan dukungan moril dan bantuan kemanusiaan. Rombongan dipimpin oleh Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, bersama Kasatkorwil Banser Jatim, H. Rizza Ali Faizin, Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Mensospema) H. Rijal Mumazziq, Ketua Bidang Kaderisasi Samsul Mashudi, serta jajaran pengurus Departemen Sosial PW GP Ansor lainnya.

Musaffa menyampaikan bahwa selain menyalurkan bantuan, rombongan juga menyapa langsung para korban serta relawan Banser Tanggap Bencana (BAGANA) yang sejak hari pertama berada di garis depan penanganan. “Mereka bergulat dengan lumpur, abu dan medan sulit sejak awal erupsi. Tanpa lelah mengevakuasi warga, membersihkan material, hingga menyelamatkan barang berharga yang tersisa,” ujarnya.

Sejak (22/11/2025), BAGANA Lumajang bersama Ansor–Banser se-Kecamatan Pronojiwo telah bergerak mengevakuasi barang milik warga, membuka akses, serta membersihkan sisa material erupsi. Gerakan sosial ini mendapat dukungan penuh dari PAC Pronojiwo, Tekung, Pasirian, Klakah, Tempeh, Sukodono, Jatiroto, hingga Senduro. Di Posko Ansor Pronojiwo, para relawan membentuk pusat komando sekaligus dapur umum yang menjadi tempat koordinasi, distribusi bantuan, maupun titik berkumpul para korban.

Dalam kesempatan tersebut, PW GP Ansor Jatim juga menyalurkan donasi dan pakaian layak pakai untuk meringankan beban para kader terdampak. Musaffa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, baik materi maupun doa. “Setiap rupiah, setiap tenaga, dan setiap doa adalah cahaya bagi saudara-saudara kita di Lumajang,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Ansor–Banser merupakan wujud solidaritas yang tak hanya hidup dalam slogan. “Kami hadir sebagai saudara, dalam suka maupun duka. Solidaritas dan jiwa korsa adalah ruh perjuangan Ansor,” tegasnya.

Musaffa juga menyampaikan apresiasi kepada para penggerak Ansor–Banser Lumajang, di antaranya Sahabat Ali Suud, Rudi, Murianto, Hilal, Nurul Yakin, serta Ketua PAC Pronojiwo dan seluruh relawan yang bertugas tanpa pamrih. Menurutnya, kerja-kerja kemanusiaan mereka adalah cerminan akhlak dan pengabdian sebagaimana diajarkan para ulama dan masyayikh.

“Semoga Allah menguatkan mereka yang terdampak, mengganti kesedihan dengan keberkahan, dan memulihkan kondisi warga secepatnya,” doa Musaffa menutup kunjungan. Ia juga berharap Ansor–Banser akan terus teguh di garis depan ketika panggilan kemanusiaan kembali datang. (Red)