![]() |
| Anjing K9 yang memiliki kualifikasi Search and Rescue (SAR) Cadaver atau pencarian jenazah. (Dok/Istimewa). |
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menegaskan, penguatan Unit K9 merupakan bagian dari strategi peningkatan respons cepat kepolisian dalam menghadapi situasi darurat, termasuk bencana alam.
“Kami terus menyiapkan personel dan sarana pendukung untuk menghadapi potensi bencana di Kabupaten Malang. Kehadiran anjing K9 seperti Alice menjadi bagian penting dalam upaya pencarian korban dan penanganan bencana secara cepat dan tepat,” ujar AKBP Danang, Jumat (26/12/2025).
Ia menambahkan, peran Unit K9 tidak terbatas pada tugas penegakan hukum, tetapi juga memiliki fungsi strategis dalam operasi kemanusiaan.
“Ini merupakan wujud komitmen Polres Malang untuk hadir membantu masyarakat. Satwa K9 kami siapkan bukan hanya untuk kepentingan kepolisian, tetapi juga untuk misi kemanusiaan saat bencana terjadi,” tegasnya.
Alice merupakan anjing ras Belgian Malinois berusia dua tahun yang diterima Polres Malang melalui Direktorat Polisi Satwa (Polsatwa) Baharkam Polri pada Agustus 2025. Sejak itu, Alice secara aktif mengikuti berbagai latihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa Alice memiliki kemampuan khusus yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana alam.
“Alice memiliki kualifikasi SAR Cadaver, yakni kemampuan mendeteksi bau jenazah yang tertimbun di dalam tanah. Kemampuan ini sangat membantu dalam upaya mitigasi maupun pencarian korban saat terjadi bencana,” jelasnya.
Menurut Bambang, Kabupaten Malang memiliki potensi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan gempa bumi. Oleh karena itu, kesiapan personel dan sarana pendukung harus terus ditingkatkan secara berkelanjutan.
“Keberadaan anjing K9 seperti Alice menjadi salah satu unsur penting dalam kesiapsiagaan. Kami tidak hanya mengandalkan personel, tetapi juga sarana pendukung dengan kemampuan khusus,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini Alice berada dalam kondisi siap tugas dan rutin menjalani pelatihan agar tetap responsif serta optimal saat diterjunkan di lapangan.
“Alice secara berkala dilatih untuk menjaga ketajaman kemampuan dan kesiapan operasional, terutama dalam misi pencarian korban bencana,” tambahnya.
Unit K9 Polres Malang sendiri telah berdiri sejak tahun 2022 dan saat ini diperkuat oleh tiga personel Polri. Unit tersebut mengoperasikan tiga ekor anjing K9, terdiri dari satu Labrador Retriever dan dua Belgian Malinois, termasuk Alice.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Alice ditangani oleh Brigadir M. Rifai Aminnudin, S.H., pawang K9 bersertifikasi Lisensi A, serta didukung pawang pembantu dalam setiap latihan dan operasi.
Selain Alice, Unit K9 Polres Malang juga diperkuat dua anjing K9 lainnya, yakni Xena dan Xavier, yang memiliki keahlian khusus di bidang pelacakan kriminal dan deteksi narkotika.
Polres Malang memastikan pengembangan Unit K9 akan terus dilakukan, baik dari sisi personel, peningkatan kemampuan, maupun sarana pendukung, guna memperkuat respons cepat dan efektif dalam penanganan bencana serta pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah Malang Raya.
“Kami berharap kehadiran satwa di Unit K9 ini dapat menjadi penguatan nyata dalam membantu masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi bencana,” pungkas AKP Bambang Subinajar. (Den)


Komentar