Maduranews.id.Bangkalan - Menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 11 Agustus mendatang, hari ini dinas peternakan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Bangkalan, menyampaikan cara penyembelihan yang halal pada puluhan takmir dari setiap kecamatan di Bangkalan, hari ini (25/7/2019).
Ketua MUI Bangkalan, KH Syarifudin Damanhuri mengatakan, saat ini masih banyak penyembelih unggas yang masih belum memahami cara menyembelih untuk mendapatkan hasil yang halal.
"Tadi kita bawa lima sample leher ayam, namun hanya satu yang halal, dua lainnya itu bangkai jadi tidak boleh dimakan," ucapnya.
Dijelaskan, cara memotong unggas dan hewan ternak lain supaya menjadi halal, ada tiga hal yakni harus terpotong pada saluran pernafasan, saluran pencernaan serta saluran pembuluh darah.
Kepala Dinas Peternakan, Ahmat Hafid menjelaskan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang Idul Adha. Rencana kedepan, dinas peternakan akan memberi pelatihan pada takmir dan tukang jagal agar bisa mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.
"Rencananya kami akan melatih tukang jagal dan takmir, sebab saat ini belum ada yang memiliki sertifikasi halal dari MUI," jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga akan membuka rumah potong unggas (RPU). Sebab saat ini, Bangkalan belum memiliki RPU resmi, hanya ada Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 14.
"Konsumsi unggas di Bangkalan cukup banyak, tapi RPU kita tidak ada. Ini yang perlu kita rencanakan kedepan," ungkapnya.
Dikatakan, dalam kegiatan ini seluruh peserta juga diberikan perlengkapan pemotongan hewan agar steril. Yakni berupa pisau potong, setelan baju celana dan juga sepatu boot. (yud/hal)
Komentar