|
Menu Close Menu

Pertegas Komitmen Kawal Program Eri-Armuji, 31 Relawan Dulur Eri Cahyadi Oke Gelar Pertemuan di Kedai Joeang

Senin, 01 Maret 2021 | 07.06 WIB

Pertemuan Relawan Dulur Eri Cahyadi Oke (ECO) di Kedai Joeang (Dok/Istimewa)


lensajatim id Surabaya-
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi melantik 17 Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada serentak 2020. Salah satu yang dilantik adalah Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Eri Cahyadi- Armuji.


Hal tersebut mendapat respon positif dari para Relawan yang tergabung dalam Relawan Dulur ECO (Eri Cahyadi Oke). Sebagai bentuk syukur, mereka menggelar pertemuan sekaligus tasyakkuran di Kedai Joeang, di Jalan Mulyosari, Surabaya. Minggu ( 28/02/2021).



Menurut M. Syafii, selaku  Koordinator Dulur ECO, pertemuan Dulur ECO kali ini merupakan reuni perdana antar relawan dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. 


Tidak hanya sekedar reuni, jelas Syafii, pertemuan tersebut juga menyapakati terkait kepemimpinan Eri Cahyadi di Surabaya.  Pertama, kata Syafii, bila saat Pilkada pihaknya komitmen berjuang memenangkan Eri-Armuji, maka saat Eri-Armuji sudah resmi memimpin Surabaya Relawan Dulur ECO siap mengawal dan mendukung kebijakan Wali Kota Eri agar langsung terasa ke masyarakat bawah. Mulai dari permasalahan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, UMKM dan beberapa problem lain. Terutama penangan pandemi. 



" Komitmen kita sama dengan Mas Eri, dalam sektor kesehatan kita berjuang agar wabah Covid 19 ini segera berakhir, sektor ekonomi bagaimana kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, utamanya pemulihan ekonomi pasca Covid 19 ini," tukas pria yang akrab disapa Cak Syafii saat dikonfirmasi disela-sela acara. 




Sebagai bentuk keseriusannnya dalam mendukung dan mengawal kebijakan Eri Cahyadi, Dulur ECO di 31 kecamatan siap membantu dalam menjalankan program sesuai arahan. Syafii menegaskan bahwa Dulur ECO akan mengawal program Eri seuai dengan porsi dan tupoksi masing-masing. Artinya dirinya tidak  membebani maupun mengganggu kinerja. 


"Biarkan  Mas Eri dengan OPD-nya bekerja sesuai dengan program yang dijanjikan saat kampanye, kalau kita  cukup  yang menjaga gawang di masyarakat," tandasnya.


Tetapi kata Syafii, apabila Eri membutuhkan tenaga para relawan Dulur ECO untuk pendataan maupun tugas untuk cross cek pembangunan yang belum rampung di Surabaya. Termasuk menjadi penyambung aspirasi warga, dirinya mengaku sangat siap. Karena, jelas Syafii, antusiasme masyarakat kepada Wali Kota Eri Cahyadi sangat tinggi. 


"Harapan masyarakat ini banyak, karena Mas Eri ini memang digadang-gadang menjadi next Risma bahkan lebih bagus dari Bu Risma. Maka, aspirasi yang ada di masyarakat bawah juga harus kita bawa ke Mas Eri," bebernya. 


Semua kesiapan tersebut agar terbangun hubungan harmonis dan sinergitas antara Pemerintah Kota Surabaya dengan warga yang ada di bawah. 


"Mas Eri sering ngomong, tidak bisa jalan sendiri tanpa masyarakat. Karena beliau juga sering bilang tidak mau berleha-leha. Kita sebagai pendukung beliau juga harus siap untuk cekatan. Ada masalah apapun kita laporkan supaya mendapat tindakan dengan baik," ujarnya menambahkan. 


Dirinya juga mengaku bangga dan bersyukur perjuangan Dulur ECO mengawal Eri Cahyadi membuahkan hasil. Pihaknya mengaku bersyukur. 


" Tentu kita sangat senang. Alhamdulillah kinerja kita yang berdarah-darah itu sudah terkabulkan dan ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi sebuah mimpi yang indah," katanya.


Syafii juga  memuji kinerja pertama Eri Cahyadi yang terjun langsung mengontrol kawasan berpotensi banjir di beberapa titik saat hari pertama kerja. Ia berharap Eri akan terus berkomitmen melayani warga pada hari-hari berikutnya tak hanya sebatas 100 hari pertama masa jabatan. 


"Hari Sabtu kemarin sampai malam Mas Eri Cahyadi mengontrol daerah yang ada genangan air. Dan ini sesuatu yang membanggakan bagi kita. Insya Allah ini adalah petunjuk baik untuk Mas Eri bekerja di lain waktu dan harapannya tetap menjadi Mas Eri yang seperti itu. Mas Eri yang cekatan, ya, lengkaplah Mas Eri itu," pungkas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Surabaya ini. (Had/Red)


Bagikan:

Komentar