|
Menu Close Menu

Soal Kebijakan Hulu Migas di Madura, Begini Penjelasan Para Tokoh

Rabu, 28 April 2021 | 12.27 WIB

Dialog Interaktif  tentang Dampak yang timbul terhadap Kebijakan Hulu Migas di Madura dalam rangka Milad ke-3 Pojoksuramadu.com (Dok/Istimewa)


lensajatim.id  Bangkalan -
Wakil Bupati Bangkalan, Mohni MM memberikan apresiasi terhadap peran media massa dalam menyajikan pemberitaan di Madura khususnya Kabupaten Bangkalan.


Hal itu disampaikan Mohni saat  menghadiri puncak Milad ke 3 Pojoksuramadu.com dan Wecare Bangkalan di Hotel Ningrat Jl. K. H. Moh. Kholil XII No.113, Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Selasa sore, (27/04). Acara tersebut dikemas dengan dialog interaktif "Dampak yang Timbul terhadap Kebijakan Hulu Migas di Madura.


"Pojoksuramadu.com salah satu media yang telah berkontribusi menyajikan berita program Pemerintah Kabupaten Bangkalan," terang Mohni MM saat berikan sambutan.


menurutnya, media mempunyai peran besar dalam menyajikan berita aktual khususnya dalam menggali potensi di Madura.  pihaknya mengapreasiasi tugas dan fungsi media yang sudah dijalankan oleh Pojoksuramadu.com.


"kami sangat senang dengan tema saat ini sebab madura mengandung migas yang luar biasa," terangnya.


Terakhir, Mohni menambahkan, dampak yang timbul terhadap kebijakan hulu migas di madura juga harus sejalan dengan kesejahteraan rakyat di Madura, khususnya lokasi yang menjadi titik ekplorasi migas.


"Saat ini kita sedang memperjuangkan PI 10 persen (participating Interest) dimana dengan adanya PI itu bisa berdampak pada kemajuan Pemkab Bangkalan," tutupnya.



Direktur Pojoksuramadu.com, Abd Hamid menyampaikan rasa rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara baik kepada Pemkab Bangkalan maupun kepada para Narawacana yang telah hadir.


Hamid menyebut, dialog tentang dampak hulu migas sengaja diangkat untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang persoalan migas. Terlebih saat ini Madura menjadi salah satu pulau yang sedang dilakukan perencanaan pengeboran.



"Terimakasih kepada Pemkab Bangkalan, Perwakilan SKK Migas, SMSI Jatim, dan seluruh stake holder yang lain, saat ini kami berusaha yang agar penyajian berita bisa mengedukasi masyarakat," tutupnya.


Pada sesi diaolog interaktif, Nurwahidi selaku Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Perwakilan Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa), menyampaikan bahwa selain sebagai Kepala SKK Migas, yaitu sebagai putera Madura dirinya memiliki tanggungjawab untuk kemajuan Madura. " Saya seperti disampaikan oleh Pak Wabup tadi saya ini putera Madura asli. Saya kelahiran Sumenep, untuk itu tentu saya juga memiliki tanggungjawab untuk bagaimana kemajuan Madura," jelasnya.


Terkait kegiatan Hulu Migas sebagaimana diatur dalam undang-undang 1945 bahwa  air, tanah, dan semua yang terkandung didalamnya yang menyangkut hidup orang banyak dikuasai oleh negara,  dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.


" Berdasar undang-undang itulah maka pengelolaan hulu migas menjadi sangat penting karena ini milik negara dan digunakan sebesar-besarnya tuk kemakmuran rakyat," tandasnya.


Moch Eksan, yang juga hadir sebagai narasumber menyoroti tidak seimbangnya dana bagi hasil migas antara pusat dan daerah. " Terkait dana bagi hasil ke pusat 85 %, 15 ke daerah itupun masih dibagi Provinsi dan daerah yang memiliki sumber migas, serta daerah sekitar dan daerah lainnya," jelas pria yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Jatim ini.


Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim ini menilai bila hal tersebut sangat tidak seimbang, Eksan, lalu menyebutkan andai saja Madura yang memiliki potensi kekayaan migas yang sangat besar, maka dana hasil migas yang diperoleh bisa dinikmati oleh masyarakat Madura itu sendiri, tidak akan mengalir keman-mana, termasuk ke Provinsi Jatim.


Selain dihadiri Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Perwakilan Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa), Nurwahidi, dan Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Moch. Eksan. Tokoh lain yang hadir sebagai narasumber adalah  Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh Syarif, dan Ketua SMSI Jatim, Samiadji Makin Rahmat.


Turut hadir, perwakilan Polres Pamekasan, Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Madura serta para undangan lainnya. (Had)

Bagikan:

Komentar