|
Menu Close Menu

"Dibanjiri" Bacakades dari Luar Desa, Ini Sikap Pemuda Larangan Perreng Pragaan Sumenep

Rabu, 26 Mei 2021 | 13.48 WIB

Ilustrasi (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Sumenep-  Tahun2021 Kabupaten Sumenep akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Salah satunya yang akan menggelar Pilkadesri adalah Desan Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan. Uniknya Desa ini " banjir" Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) dari luar Desa. 6 Bakal Calon Kepala Desa  (Bacakades) di Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep dalam Pilkades serentak di Kabupaten Sumenep 2021, 4 orang Bacakades berasal dari luar desa. Yaitu berasal dari Desa Bluto, Kecamatan Bluto Sumenep.


Sontak, ini mendapat perhatian 5 orang perwakilan Pemuda Desa Larangan Perreng, dan mereka melakukan pertemuan dengan mendatangi rumah salah satu Bacakades yang berasal dari luar desanya.


M. Ridwan, Perwakilan Pemuda Larangan Perreng dalam pertemuan tersebut menyampaikan sejumlah aspirasi serta pertanyaan kepada Bacakades yang dari luar desanya, terutama terkait dugaan adanya Bacakades dari luar hanya dimanfaatkan dalam permainan skoring point.


"Kami perihatin dalam kontestasi politik kali ini, jika adanya bacakades dari luar ternyata hanya sekedar untuk kepentingan bermain skoring point dalam bacakades Larangan pereng periode 2021 -2026," kata M. Ridwan kepada Lensajatim.id selasa (25/05/21)


Meski secara aturan, kata Ridwan adanya Bacakades dari luar desa itu tidak ada masalah artinya tidak melanggar aturan. Hanya saja secara pribadi lanjut Ridwan, pihaknya berbicara azas kepantasan.


Untuk itulah, sebagai pemuda yang memiliki kepedulian untuk kemajuan Desa, pihaknya berharap agar Bacakades yang dari luar desa, bila keberadaannya diduga hanya untuk kepentingan permainan skoring point, dengan legowo lebih baik mundur dari proses pencalonan.


Masduki, salah satu Bacakades dari luar Desa Larangan Perreng, yaitu berasal dari Desa Bluto, Kecamatan Bluto Sumenep mengapresiasi langkah pemuda tersebut.


Masduki juga merasa kecewa dan menyesal bila ternyata pencalonannya hanya dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan permainan skoring point.


" Jika dalam pencalonan saya ini terindikasi dimamfaatkan oleh salah satu pihak, saya sangat kecewa dan menyesal karena berpikir sepintas tanpa berfikir resiko negatif kedepan," katanya. (Lim/Red)



Bagikan:

Komentar