|
Menu Close Menu

Heboh Pesta Ultah Gubernur Khofifah Diduga Tidak Patuhi Prokes, Plh Sekda Membantah

Jumat, 21 Mei 2021 | 20.30 WIB


lensajatim id Surabaya - Baru-baru ini masyarakat Jawa Timur dihebohkan dengan  viralnya video pesta ulang tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Emil Dardak di gedung Negara Grahadi selasa (19/5/2021) malam. Kegiatan tersebut  Diduga tidak mematuhi protokol kesehatan karena diduga menimbulkan kerumunan. 


Sontak itu mendapat reaksi dari banayak pihak, salah satunya reaksi itu datang dari pengacara kondang di Surabaya M. Sholeh. Pria yang akrab disapa Cak Sholeh Lawyer  mendesak keduanya segera mundur dari jabatannya, meski sudah dibantah Plh Sekdaprov Heru Tjahjono melalui media Pokja Pemprov Jatim seperti Times Indonesia.


"Disaat semua masyarakat dilarang mengadakan pesta apapun, OPD Jatim malah mengadakan pesta ulang tahun ibu Gubernur yang cukup meriah dan mewah di gedung Negara Grahadi," ungkap Cak Sholeh saat dikonfirmasi via Whatsapp, Jum'at (21/05/2021)


Menurut Cak Sholeh, bantahan Sekdaprov hanya alasan saja. Ini menyangkut soal etika yang tidak elok dilihat saat masyarakat tidak boleh berkerumun, meski Heru membantah acara tersebut untuk kalangan internal OPD dan terbatas.


"Gubernur dan Wakil Gubernur keduanya harus mundur jika tidak bisa memberikan contoh yang baik serta tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan kepolisian harus mengusut tuntas kejadian ini, kita juga berencana akan melaporkan ke Polda Jatim," tambahnya.


Disaat pandemi covid-19 seperti ini, harusnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan contoh kepada masyarakat agar tidak melakukan pesta atau berkerumun dengan jumlah banyak.


"Kejadian ini juga menyangkut soal etika, jika tidak bisa memegang amanah lebih baik mundur saja, seorang ulama' sekelas Habib Rizieq yang memiliki etika baik bisa dipidana, apalagi hanya seorang pejabat?," tandasnya


Sebelumnya sudah diberitakan bahwa Plh Sekdaprov Heru Tjahjono membantah kepada sejumlah media Pokja Pemprov Jatim, bahwa kejadian yang sudah viral di beberapa medsos itu bukan kehendak Gubernur Khofifah, melainkan kejutan dari sejumlah OPD.


"Pada 16 Mei 2021 malam memang ada acara ulang tahun. Acara tersebut merupakan dadakan atau surprise dari staf dan beberapa kepala OPD," ucap Heru kepada TimesIndonesia.


Acara itu merupakan inisiatif Sekdaprov selaku pimpinan tertinggi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, selama ini gubernur selalu memberikan perhatian kepada para staf saat hari lahir mereka. 


"Itu tidak ada yang direncanakan dan itu adalah surprise dari staf kepada ibu Gubernur," tegasnya. 


Lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan, Heru membeberkan bahwa para tamu yang hadir, dalam jumlah terbatas dan telah menjalani swab secara rutin. Termasuk satu hari sebelum rencana surprise itu terwujud. 


Sehingga, acara di rumah dinas gubernur di lingkungan Gedung Negara Grahadi sudah sesuai protokol kesehatan. Heru menambahkan, selama ini Khofifah sangat detail menjaga protokol kesehatan. 


"Oleh sebab itu perlu kami luruskan bahwa acara itu tidak diagendakan oleh gubernur. Kami yang melakukan mangayubagyo (turut berbahagia memberi ucapan selamat) surprise terhadap Ibu Gubernur," tegas Heru. (Had/Red)


Bagikan:

Komentar