![]() |
| Cak Imin dan Gus Ipul tampak begitu akrab saat hadir dalam acara Graduasi KPM PKH dan Sembako di Aula Pusdiklatbangprof Kemensos RI, Jakarta.(Dok/Istimewa). |
Kegiatan graduasi ini menjadi simbol transformasi KPM dari penerima bantuan sosial menuju keluarga yang mandiri dan berdaya, sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam percepatan pengentasan kemiskinan.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Tugas kami para menteri adalah membantu Presiden mengeksekusi Asta Cita. Secara sederhana, yang di atas dijaga, yang di tengah difasilitasi, dan yang bawah dibela,” ujar Gus Ipul.
Sementara itu, Cak Imin menekankan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan amanat sekaligus membuktikan berbagai terobosan baru dalam percepatan pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui perubahan paradigma dari bantuan ke pemberdayaan.
“Terobosan itu sangat banyak, mulai dari Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, program bantuan langsung sementara, hingga perubahan cara membangun bangsa. Semua ini adalah bagian dari arah dan strategi baru dalam mempercepat pengentasan kemiskinan,” tutur Cak Imin.
Pada momen tersebut, Cak Imin dan Gus Ipul secara langsung menggraduasi 133 KPM yang hadir dengan mengenakan toga layaknya wisuda. Satu per satu KPM dipanggil naik ke atas panggung, dan Gus Ipul secara simbolis memindahkan tali toga dari kiri ke kanan sebagai tanda resmi kelulusan dari program bantuan sosial.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Anggota Komisi VIII DPR RI Erwin Aksa, Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris, serta para stakeholder terkait lainnya.
Graduasi ini diharapkan menjadi titik balik bagi para KPM untuk semakin mandiri secara ekonomi, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa bantuan sosial tidak berhenti pada distribusi, tetapi berlanjut pada proses pemberdayaan yang berkelanjutan. (Red)


Komentar