|
Menu Close Menu

Sambangi Ponpes di Sidoarjo dan Surabaya, Granat Jatim Kampanyekan Gerakan Anti Narkoba

Sabtu, 29 Mei 2021 | 15.06 WIB

 

DPD Granat Jawa Timur saat berkunjung ke Pondok Pesanteren Bumi Shalawat Tulangan Sidoarjo dan Pondok Pesantren Darus Sa'adah Sukolilo Surabaya  (Dok/Istimewa)

lensajatim id. Surabaya- Dewan Pengurus Daerah Gerakan Nasional Anti Narkoba (DPD Granat) Jawa Timur terus menggencarkan kampanye anti narkoba diberbagai kalangan masyarakat di Jawa Timur. Terbaru, Granat Jatim mengunjungi dua Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya yaitu Pondok Pesanteren Bumi Shalawat Tulangan Sidoarjo dan Pondok Pesantren Darus Sa'adah Sukolilo Surabaya  (kamis/27/05/21)


Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan menegaskan kegiatan sosialiasi anti narkoba di lingkungan pondok pesantren diharapkan bisa menciptakan lingkungan sekolah anti narkoba.


"ni merupakan imun bagi santri, sehingga mereka mampu memproteksi dirinya dalam mencegah bahaya narkoba dan bisa menerapkan pola hidup sehat terlebih mencegah obat-obatan terlarang ini," Kata yang akrab disapa Arie kepada lensajatim.id (28/05/2021).


Arie menambahkan bila kegiatan sosialiasi anti narkoba tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan baik itu di lingkungan pendidikan, Pesantren, swasta, hingga pemerintahan.


"Kita harapkan kepada adik - adik  sebagai penerus bangsa agar menjauhi penyalahgunaan narkoba yang bisa merusak masa depan dirinya sendiri maupun bangsa dan tentu keluarga akan menerima imbasnya jika sampai tersangkut dengan permasalan Narkoba," ungkapnya.


Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya untuk menyosialisasikan kepada para santri tentang gambaran umum  bahaya narkoba. Dia berharap agar para santri benar-benar memahami dampak negatif yang di timbulkan jika mengkonsumsi narkoba.


Disinggung soal Ponpes apakah rawan dengan masuknya narkoba, Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat KH. Agus Ali Masyhuri mengatakan Masih tidak terasentuh sama sekali.


“Untuk di ponpes termasuk lokasi yang masih aman. Adanya ilmu agama mereka, diharapkan bisa menangkal masuknya narkoba di ponpes,” kata Kiai yang biasa dipanggil Gus Ali ini.


Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim ini sangat Mengapresiasi secara kultur peran DPD Granat Jatim  sangat besar dalam mengatasi setiap permasalahan termasuk narkoba ini.


"Giat ini sebagai bentuk pembekalan petugas dan mencegah peredaran narkoba. Sebab, jaringan narkoba telah masuk ke segala sektor dan elemen masyarakat, termasuk generasi penerus bangsa," tandasnya.


Dalam kesempatan yang berbeda dalam kunjungan ke Ponpes Darus Sa'adah kel. Nginden Jangkungan kec. Sukolilo Surabaya KH. Abdul Tawwab Hadlory Sangat Welcome dan Siap Untuk Bersinergi Bersama GRANAT Untuk Menyelamatkan Semua Umat Dari Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba.


"Sudah waktunya membangun sinergitas dengan berbagai lembaga pemerintah dan elemen masyarakat dalam urusan Penyalahgunaan dan oeredaran narkoba," jelasnya.


Menurutnya, penyebaran narkoba sudah mempengaruhi anak usia sekolah. Terutama menggunakan pelajar sebagai modus dalam penyebaran.


“Sosialiasi ini dapat membantu anak-anak untuk ikut melawan narkoba,” imbuhnya.


Program tersebut dinilai dapat membentengi para pelajar agar tidak terjerumus pengaruh narkoba.


“Bisa memahami narkoba, baik dalam wujud dan dampaknya. Sehingga anak-anak bisa menjaga diri,” Lanjutnya.


Sementara itu, Ketua DPD Granat Jatim berharap dengan kegiatan ini, nantinya akan menghasilkan para penggiat anti narkoba dari lingkungan pendidikan ponpes untuk menjadi penggiat anti narkoba.


Dengan harapan, mereka paham dan mengerti dengan bahaya dan dampak buruk dari narkoba dan bisa menyampaikan kepada anak didik dan lingkungan Ponpes.


“Kita berharap, nantinya dari kegiatan ini ditiap sekolah akan ada satu penggiat anti narkoba. Sehingga bisa menjadi ujung tombak pencegahan narkoba dilingkungan sekolah dan ponpesnya,” tutup Arie. (Lim)

Bagikan:

Komentar