|
Menu Close Menu

Soal Kritikan BEM UI, Presiden Jokowi Anggap Biasa Saja

Rabu, 30 Juni 2021 | 14.52 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan terkait kritikan BEM UI (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Jakarta-  Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menyebut Presiden Joko Widodo  sebagai "The King of Lip Service" via akun Twitter mereka, sempat membuat heboh akhirnya juga ditanggapi oleh Presiden Jokowi. 


Presiden Jokowi menganggap ketik tersebut sebagai hal biasa dalam negara demokrasi. " Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," tukas Jokowi Melalui sebuah video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6/2021).


Tapi Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengingatkan tentang budaya kesopanan santunan." Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," tadasnya.


Jokowi juga menjelaskan bila  saat ini pihaknya fokus pada penanganan pandemi Covid 19. " Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," jelasnya. 


Berikut adalah pernyataan lengkap Jokowi:


Iya, itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh', dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini 'Bapak Bipang', dan terakhir ada yang yang menyampaikan mengenai 'The King of Lip Service'.


Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat. Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19.



Bagikan:

Komentar