|
Menu Close Menu

Hari Anak Nasional 2021 di Tengah Pandemi Covid 19, Ning Lia Sampaikan Tiga Point Penting

Sabtu, 24 Juli 2021 | 11.07 WIB

 

Lia Istifhama, Praktisi Pendidikan Jawa Timur (Dok/Istimewa)

lensajatim.id Surabaya- 23 Juli 2021 merupakan Hari Anak Nasional (HAN). Kali ini, Peringatan HAN masih dalam suasana pandemi Covid 19. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia mengusung tema Peringatan HAN  “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”


Praktisi Pendidikan Jawa Timur, Lia Istifhama saat dikonfirmasi terkait tema Peringatan HAN tahun 2021 ini menjelaskan bila tema  tersebut merupakan pesan penting bagi para orang tua.


“Dengan peringatan Hari Anak Nasional, maka kita para kaum orang tua mendapatkan self reminder untuk memberi kepedulian pada kelangsungan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa," terang perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini. Jumat (23/07/2021).


Penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 Versi ForKom Jurnalis Nahdliyin ini menuturkan, bila mana  anak-anak tumbuh secara baik, maka kelak menjadi SDM (sumber daya manusia) yang baik pula. Mereka yanga akan menjadi pondasi terwujudnya Indonesia sebagai negara maju di masa mendatang.


Kata Ning Lia, setidaknya ada tiga hal penting dari makna terlindungi sebagai mana ada dalam tema tersebut. " Makna terlindungi, setidaknya dalam tiga hal. Yang pertama adalah terlindungi dalam hal kesehatan, yaitu sehat menghadapi masa pandemi covid 19 dan terhindarkan dari segala bentuk masalah kesehatan, diantaranya stunting maupun problematika kekurangan gizi dan nutrisi," terang peraih penghargaan Tokoh Literasi Millenial Jatim dari ARCI ini. 



Kemudian yang kedua, lanjut Ning Lia, adalah kesehatan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Ketika anak-anak memiliki ketercukupan ilmu, maka kelak menjadi SDM cerdas.


Dan yang terakhir,  adalah kesehatan moral dan agama. “Kesehatan moral dan agama adalah satu bangunan. Keduanya tersinergi. Jika lingkungan keluarga memiliki landasan agama yang baik, otomatis moral anak pun akan terdidik baik. Karena setiap agama mengajarkan kebaikan dan beragam perbuatan baik. Begitupun jika anak tumbuh dengan moral yang baik, ini akan menjadi bukti bahwa orang tuanya mendekatkan anak pada agama," beber Keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini.


Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur ini  juga menegaskan bahwa kesehatan moral dan agama adalah hal yang sangat penting mengingat perkembangan digital saat ini.


“Era digitalisasi sekarang sangat mudah menyuguhkan tontonan yang sifatnya cenderung entertaint, bullying, hate speech, bahkan pornografi. Maka disinilah penting bagi semua pihak untuk sama-sama memfilter dampak negatif digital pada anak-anak yang sekarang masih menempuh pendidikan secara daring (online)”, pungkasnya. (Red)

Bagikan:

Komentar