|
Menu Close Menu

RSUD Pamekasan Penuh, Ini Permintaan DPRD

Rabu, 07 Juli 2021 | 16.39 WIB

Wardatus Sarifah, Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan (Dok/Istimewa)


lensajatim.id Pamekasan- Kasus Covid 19 di Kabupaten Pamekasan ternyata belum melandai. Itu terbukti, saat ini di rumah sakit rujukan pasien terinfeksi Covid-19, RSUD Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan dan RSUD Waru, sejumlah pasien  tidak dapat tempat tidur perawatan. Hal tersebut dikarenakan kondisi ruang isolasi di rumah sakit, saat ini semuanya telah terisi pasien terinfeksi Covid-19.


Selain itu, tenaga kesehatan di rumah sakit juga terbatas, hal ini membuat nakes kewalahan dalam menangani pasien covid 19. 


Kondisi tersebut mendapat perhatian khusus dari  anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Wardatus Sarifah. Politisi perempuan yang akrab disapa Warda ini meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan agar segera mengambil langkah cepat.


“Jam piket nakes yang di ruang isolasi lebih pendek dibandingkan dengan ruang lain, mengingat mereka menangani penyakit sangat mudah menular,” tukas Warda.


Legislator Perempuan asal Partai NasDem ini  meminta agar Dinkes Pamekasan segera mengirimkan beberapa nakes dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk diperbantukan sementara waktu di RSUD SMart."  Sebab, meski RSUD SMart terus menambah tempat tidur (TT) karena bertambahnya pasien, namun mereka tidak bisa menambah nakes," ungkapnya.



Tidak hanya itu, Warda juga menyarankan agar Dinas segera melakukan kajian lebih lanjut keberadaan sejumlah rumah sakit swasta yang hingga saat ini belum ada yang membuka ruang isolasi untuk pasien terinfeksi Covid-19."  Jika tidak melanggar regulasi yang ada, saya meminta agar beberapa rumah sakit swasta juga dijadikan rujukan pasien Covid-19," tandas Warda.


Hal itu diusulkan, karena ruang isolasi yang disediakan oleh RSUD SMart dan RSUD Waru telah mencapai kapasitas maksimal, bahkan melebihi. Menurutnya, rumah sakit swasta juga penting untuk dilibatkan dalam percepatan penanganan wabah Covid-19. Agar mereka tidak hanya mencari profit di tengah wabah, melainkan ikut berperan aktif menangani wabah.


" Saya dengar kabar oksigen sudah mulai langka, bahkan di RS sudah tidak memadai," pungkasnya.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Achmad Marsuki mengaku masih akan memeriksa surat permohonan perbantuan nakes dari RSUD SMart.


“Nanti saya cek suratnya,” singkat Marsuki (Red)

Bagikan:

Komentar